AKN Dan SMKN II Unggulan Rebutan Gedung

BANYUASIN, oganpost.com - Gedung Eks Poliba Banyuasin yang dulunya 1 atab antara Akademi Komunitas Negri (AKN) Banyuasin dan SMKN II Unggulan Banyuasin yang terletak di jalan lingkar Kabupaten Banyuasin tepatnya depan Rutan Banyuasin kelurahan Satrio Kecamatan Banyuasin III . kini menjadi rebutan antara kedua belahpihak,

''kita baru mendapat laporan kalau Mahasiswa dari Akademi Komunitas Negeri Banyuasin tanpa alasan yang jelas telah mengusir para pelajar SMKN II Unggulan,Akibat kejadian tersebut kondisi kampus menjadi menegang,tak terima anak didiknya di perlakukan demikian Kepala Sekolah SMKN II Unggulan Banyuasin, Muhammad Nuh melaporkan kejadian ini ke Wakil Bupati Banyuasin, S A Supriyono, namun sampai saat ini belum ada penyelesaian''ungkap Herry Yadi Wakil Ketua II DPRD Banyuasin kepada oganpost.com senin (01/12)di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Banyuasin

Ditambahkan Heriyadi ,dari cerita yang kita dengar untuk kelancaran pendidikan yang diasuh M.Nuh,secara lisan di perintahkan oleh Wabup untuk menumpang sementara di ruang kelas SDN Percontohan Banyuasin III,”M.Nuh menolaknya lantaran ia masih mengantongi SK Bupati dengan intinya,dalam sementara waktu menumpang di gedung Eks Poliba sementara gedung sekolah SMKN II unggulan Banyuasin masih dalam Proses Pembanggunan,”terangnya.

Dikatakan juga oleh Wakil DPRD Banyuasin H.Askolani ,selama ini gedung kampus tersebut di bagi menjadi dua bagian yaitu lantai atas digunakan untuk kampus AKN, sedangkan lantai bagian bawah di sediakan bagi para pelajar SMK N II unggulan untuk sementara waktu selama gedung sekolah SMKN II masih dalam pembanggunan.

”Sesuai dengan apa yang telah disampaikan M.Nuh kepada kami,dari itu untuk mencari solusinya kita akan lakukan rapat yang akan dihadiri oleh kedua belah pihak baik dari AKN maupun SMKN yang akan dipimpin oleh Dewan sebagai pasilitatornya. Jadi keputusanya kita lihat saja hasilnya,karena menurut laporan yang kami terima dari kepala sekolah SMKN bahwa sekarang ini mereka hanya dikasi dua (2) ruang belajar saja, sedangkan sisanya banyak, jadi wajar saja jika beliau itu meminta ke adilan karena pihak AKN tetap ngotot bahwa SMKN tetap 2 kelas,”'pungkasnya (madi)