99 Persen Indomaret dan Alfamart Belum Kantongi Izin

MUBA oganpost.com - Indomaret maupun Alfamart di Kab.Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan 99 % belum kantongi izin,dari puluhhan Indomaret dan Alfamart yang ada Di Kab.Musi Banyuasin hanya satu yang mengantongi izin,begitu dikatakan kepala BP3D H Amril Nurman melalui Kabid Peirizinan Emil kepada oganpost.com selasa(2/12/2014)diruang kerjanya.

“Alfamart lengkap memiliki izin cuma ada satu yang berlokasi dilingkungan POM Bensin berada di babat supat,dengan maraknya Indomaret dan alfamart yang belum mengantongi izin,tentunya hal ini sangat merugikan Kab.Musi Banyuasin,seharusnya setiap usaha yang bergerak diwilayah Kab.Musi Banyuasin harus miliki izin bukan hanya siup, situ TDP, namun harus memiliki izin usaha tokoh modern,jika belum lengkap minamarket tersebut teridikasi illegal,”ujarnya.

Lanjut dia,Bupati Musi Banyuasin hanya mengeluarkan 5 minimarket yang diberi izin namun hingga sekarang sebagian besar minimarket tidak kantongi izin,sebelum mereka beroperasi seharusnya menyelesaiakan perizinan terlebih dahulu sehingga uang retribusi akan masuk ke kas daerah,”sekarang kami sedang mencari tau mengapa mereka berani membuka usaha sedanagakan izin belum lengkap,bahkan salah satu Perusahaan seperti PT Thamrin Brother Yamaha hingga sekarang belum miliki izin,mereka pernah kita datangi dan siap untuk membuat izin namun ketika dihitung sesuai dengan perda yang harus mereka keluarkan mereka menolak, padahal besaran yang kami keluarkan sesuai dengan perda 3 tahun Rp.25 juta,”terangnya.

Tambah dia,Dalam waktu dekat kami akan melakukan koordinasi mengenai permasalahan ini, baik Pol PP,Disprindak,DPPKAD dan intansi terkait,karena permasalahan izin sangat penting menyakut PAD Daerah,”kita akan melakukan rapat bagaimana solusi penindakan minimarket baik indomaret, alfamart dan usaha yang belum kantongi izin namun sesuai dengan perda 16 tahun 2011 tentang retribusi perusahaan harus kantongi izin,”tuturnya.

Ditempat terpisah Kasat Pol PP melalui kasi penyidikan Efriansyah mengatakan untuk indomaret dan alfamart dan beberapa minimarket sekayu yang belum miliki izin kita akan koordinasi dengan BP3D bagaimana solusi yang tepat, karena beberapa bulan yang lalu kita pernah mendatangi indomaret dan alfamart namun tidak bertemu dengan manager karena tidak ada disekayu,”Jika peringatan kami masih tidak direspon kami akan menutup paksa, dan baru bisa di buka setelah menyesaikan izin,”tegasnya.

Sambung dia,Untuk PT Tahmrin Brother sudah 2 kali kami memberikan peringatan, bahkan kami bukan bergerak sendiri kami gabungan dengan perizinan,”dalam waktu dekat mungkin minggu- minggu ini kami akan melakukan koordinasi kepada BP3D karena kemarin dia menyanggupi membuat izin jika dia mengingkari dan masih tidak membuat izin, sidak ketiga kami akan koordinasi dengan Kasat dan intansi terkait serta akan mengaajk aparat baik Kepolisian, TNI, Kejaksaan untuk menutup sementara dan baru dibuka jika selesai mengurusi izin,” ungkap Efriansyah (sof)