Warga Bangun Jalan Setapak Gunakan Dana Swadaya
OKI oganpost.com – Dengan menggunakan dana sumbangan(Swadaya-red) dari masyarakat, warga Desa Celikah Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)Sumatera Selatan ,bergotong royong melakukan pengecoran Jalan setapak yang ada dilingkuan RT.06,menurut keterangan warga setempat Nasir saat dibincangi oganpost.com selasa(18/11)jam 16-00 wib sore dilokasi gotong royong mengatakan jalan setapak yang dibangun dan dilakukan pengecoran oleh warga itu panjangnya lebih kurang 65 meter dengan lebar 2 meter.
“ Atas keprihatinan kami warga RT.06 dengan kondisi jalan stapak yang ada dilikungan kita ini bersama ketua RT beberapa hari yang lalu kita mengadakan rebuk warga(pertemuan-red) untuk membahas kondisi jalan tersebut,sehingga dalam rapat pertemuan itu bersepakat untuk membangun jalan dengan melakukan pengecoran ulang dimana dananya berasal dari swadaya,”ujar nasir.
Terus dia,pada saat pertemuan itu terkumpul dana satu setenga juta rupiah(Rp.1.500.000)dan semen sebanyak 10 sak,”setelah sepakat kita lakukan gotong royong hari selasa(18/11)mulai jam 8 pagi sampai selesai sore hari,kami bersukur sekali dengan dana yang ada dan bantuan-bantuan warga lain yang menyusul kemudian,sehingga pengecoran jalan dapat kita selesaikan dengan menghabiskan semen sebayak 30 sak,koral 2 mobil Pik Up,dan pasir sebanyak 4 mobil Pik Up,”terangnya.
Lanjut nasir,jalan yang kita lakukan pengecoran sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 2000 an dengan usianya yang cukup tua tentunya jalan tersebut sudah mengalami kerapuhan,namun sepertinya jalan ini waktu selajutnya tidak ada perhatian dari pemerintah untuk diperbaiki,sehingga ada indisiatip ketua RT.06 dan warga untuk membangun jalan tersebut dengan menggunakan dana swadaya.
”pada saat kita adakan rembuk warga Kades juga kita undang ,dimana tujuan kita untuk meminta pendapatnya selaku pemerintah desa namun sangat kita sesalkan pada waktu itu Kades tidak hadir menurut ketua RT pak kades ada kerjaan lain yang mendesak,dan selanjutnya pada kegiatan gotong royong kades juga kita ajak dan kita undang, namun sampai pengecoran selesai kades tidak juga datang,dengan alasan yang sama ketua RT mengatakan Kades ada urusan penting,”tuturnya.
Ditempat yang sama Ketua RT.06 Desa Celikah, Swasta ketika dikonfirmasi oganpost.com mengatakan kegiatan gotong royong itu bukan hanya melakukan pengecoran jalan saja namun ada juga perehapan siring,”dalam rangka mengantisipasi cura hujan yang cukup tinggi sesudah musim kemarau ini kita juga bergotong royong membersikan selokan-selokan(got-red) yang ada dipinggir jalan desa Celikah dan didepan rumah warga untuk mengantisipasi timbulnya luapan air hujan,dimana nantinya dapat menyebabkan banjir,”kata swasta.
Ketika ditanya masalah kenapa jalan setapak dibangun menggunakan dana swadaya tidak menggunakan Angaran Dana Desa(ADD)fisik, Swasta menjawab masalah ADD itu bukan wewenang kita RT,”yang jelas kita lakukan gotong royong dengan dana swadaya ini atas dasar kehendak warga,namun masalah ada ADD fisik saya tidak tau, itu wewenang Kades mungkin kalau memang ada dana tersebut sudah di kondisikan kades di lokasi lain yang juga memerlukan,kita akui waktu ada pertemuan warga dan juga saat gotong royong ini kades kita undang dan kita ajak namun oleh karena ada pekerjaan lain yang penting Kades tidak bisa hadir,”cetusnya.
Sambung dia,”yang jelas atas kekompakan dan apa yang sudah dilakukan oleh warga RT.06 Desa Celikah kita harapkan dapat menjadi contoh warga lain dalam membangun desa,jangan kita selaluh berpangku tangan mengaharap bantuan pemerintah,dalam arti masyarakat juga bisa berbuat tanpa bantuan baik pemerinta desa maupun pemerintah Kabupaten,namun dibalik itu semua tetap kita menerima kalau memang bantuan itu ada apalagi program Bupati OKI Membangun Dari Desa dengan dana Satu Milyar Satu Desa,”pungkasnya.(aziz)
“ Atas keprihatinan kami warga RT.06 dengan kondisi jalan stapak yang ada dilikungan kita ini bersama ketua RT beberapa hari yang lalu kita mengadakan rebuk warga(pertemuan-red) untuk membahas kondisi jalan tersebut,sehingga dalam rapat pertemuan itu bersepakat untuk membangun jalan dengan melakukan pengecoran ulang dimana dananya berasal dari swadaya,”ujar nasir.
Terus dia,pada saat pertemuan itu terkumpul dana satu setenga juta rupiah(Rp.1.500.000)dan semen sebanyak 10 sak,”setelah sepakat kita lakukan gotong royong hari selasa(18/11)mulai jam 8 pagi sampai selesai sore hari,kami bersukur sekali dengan dana yang ada dan bantuan-bantuan warga lain yang menyusul kemudian,sehingga pengecoran jalan dapat kita selesaikan dengan menghabiskan semen sebayak 30 sak,koral 2 mobil Pik Up,dan pasir sebanyak 4 mobil Pik Up,”terangnya.
Lanjut nasir,jalan yang kita lakukan pengecoran sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 2000 an dengan usianya yang cukup tua tentunya jalan tersebut sudah mengalami kerapuhan,namun sepertinya jalan ini waktu selajutnya tidak ada perhatian dari pemerintah untuk diperbaiki,sehingga ada indisiatip ketua RT.06 dan warga untuk membangun jalan tersebut dengan menggunakan dana swadaya.
”pada saat kita adakan rembuk warga Kades juga kita undang ,dimana tujuan kita untuk meminta pendapatnya selaku pemerintah desa namun sangat kita sesalkan pada waktu itu Kades tidak hadir menurut ketua RT pak kades ada kerjaan lain yang mendesak,dan selanjutnya pada kegiatan gotong royong kades juga kita ajak dan kita undang, namun sampai pengecoran selesai kades tidak juga datang,dengan alasan yang sama ketua RT mengatakan Kades ada urusan penting,”tuturnya.
Ditempat yang sama Ketua RT.06 Desa Celikah, Swasta ketika dikonfirmasi oganpost.com mengatakan kegiatan gotong royong itu bukan hanya melakukan pengecoran jalan saja namun ada juga perehapan siring,”dalam rangka mengantisipasi cura hujan yang cukup tinggi sesudah musim kemarau ini kita juga bergotong royong membersikan selokan-selokan(got-red) yang ada dipinggir jalan desa Celikah dan didepan rumah warga untuk mengantisipasi timbulnya luapan air hujan,dimana nantinya dapat menyebabkan banjir,”kata swasta.
Ketika ditanya masalah kenapa jalan setapak dibangun menggunakan dana swadaya tidak menggunakan Angaran Dana Desa(ADD)fisik, Swasta menjawab masalah ADD itu bukan wewenang kita RT,”yang jelas kita lakukan gotong royong dengan dana swadaya ini atas dasar kehendak warga,namun masalah ada ADD fisik saya tidak tau, itu wewenang Kades mungkin kalau memang ada dana tersebut sudah di kondisikan kades di lokasi lain yang juga memerlukan,kita akui waktu ada pertemuan warga dan juga saat gotong royong ini kades kita undang dan kita ajak namun oleh karena ada pekerjaan lain yang penting Kades tidak bisa hadir,”cetusnya.
Sambung dia,”yang jelas atas kekompakan dan apa yang sudah dilakukan oleh warga RT.06 Desa Celikah kita harapkan dapat menjadi contoh warga lain dalam membangun desa,jangan kita selaluh berpangku tangan mengaharap bantuan pemerintah,dalam arti masyarakat juga bisa berbuat tanpa bantuan baik pemerinta desa maupun pemerintah Kabupaten,namun dibalik itu semua tetap kita menerima kalau memang bantuan itu ada apalagi program Bupati OKI Membangun Dari Desa dengan dana Satu Milyar Satu Desa,”pungkasnya.(aziz)
Ayo Mainkan Games Favoritmu Disini
ReplyDeleteBolavita Bandar Taruhan Casino Online Terlengkap
Nikmati Bonus Rollingan 0.5% + 0.7% Setiap Minggu
Join Dan Menangkan Puluhan Juta Rupiah
Mari Kunjungin Segera Website kami :
www(titik)bolavita(titik)fun
www(titik)sateayam(titik)club
www(titik)pokervita(titik)live
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
Live Chat Online 24 JAM NONSTOP !!!
WA : +628122222995
Pin BBM : BOLAVITA / D8C363CA (NEW)