Polisi Undercover Berhasil Bekuk TO
OKI oganpost.com– Kawanan perampok akhirnya terhendus oleh polisi undercover keduanya yakni, Yahya Adi Saputra (28) dan Purwandono (30) keduanya warga Jalur 2 Desa Cahya Bumi Kecamatan Lempuing. Tersangka tak berkutik ketika gerak geriknya di Jalan Poros perkebunan kelapa sawit lokasi Dabukrejo Kecamatan Lempuing diketahui dan kemudian disergap, Rabu (26/11).
Kapolres OKI AKBP Erwin Rahmat SIk SH melalui Kapolsek Lempuing Apromico SIk SH mengatakan, keduanya ditangkap lantaran mencurigahkan. Ketika polisi undercover, penyamaran dan mendekati tersangka. Ketika didekati polisi undercover keduanya berusaha kabur, namun polisi yang sudah menaruhkan curiga tak tinggal diam dan menyergap keduanya.
“Selain menangkap keduanya, polisi berhasil mengamankan barang bukti 1 unit sepeda motor matic hinda beat, 1 helm, 4 unit handphone,” kata Apromico. Ketika ditanya apakah ada alat sebagai tindak kejahatan yang berhasil diamankan, Apromico mengakui tidak ada. Namun, komplotan tersangka ini kerap melakukan aksi kejahatan dengan menggunakan senjata api (Senpi) dan senjata tajam (Sajam).
“Mereka ditangkap karena sudah menjadi target operasi polisi (TO) bersama ketiga rekannya yang kini masih dalam pengejaran,” ujarnya seraya menyebutkan inisial pelaku yang belum tertangkap yakni, AA, AT, dan DY. Menurut pengakuan tersangka dihadapan penyidik, mereka sudah melakukan tindak kejahatan sebanyak 7 kali di tempat yang berbeda.
Masih kata Apromico, berdasarkan laporan dan informasi yang dihimpun oleh pihak kepolisian, bahwa memang benar kawanan pelaku perampokan kerap menggunakan sepeda motor honda beat dengan memakai topeng. “Tersangka memang mengintai mangsanya di tempat sepi,” katanya.
Tersangka Yahya mengakui pernah ikut dalam aksi perampokan bersama rekan-rekannya. Hasil dari perampokan itu, uangnya habis untuk poya-poya dan mabuk-mabukan. “Ya pak saya juga ikut terlibat dalam aksi kejahatan sebanyak 7 kali di tempat yang berbeda,” akuinya.
Hal senada diungkapkan Purwanto, bahwa dirinya terpaksa turut dalam aksi perampokan karena terdesak ekonomi. “Ya saya merampok tidak untuk kaya pak, Cuma mencari untuk makan sehari-hari saja,” tuturnya seraya menyesali perbuatannya.(san)
No comments