Pengerjaan Peningkatan Jalan Diduga Dikerjakan Asal Jadi

MUBA - Proyek pengerjakan Peningkatan jalan disimpang 4 sekayu menuju desa muara teladan Kabupaten Musi Banyuasin dengan anggaran APBD 2014 resahkan penguna Roda dua, dari hasil pantauan wartawan dilapangan pengerjaan proyek peningkatan jalan tersebut diduga asal jadi, batu yang digunakan untuk menutupi jalan yang rusak diduga hanya dihamburkan bahkan beberapa titik ruang jalan yang rusak tidak dikeruk, bahkan lubang yang diisi kerikil ada yang diberi aspal curah ada juga yang tidak bahkan setelah disiram aspal curah membuat kondisi jalan jadi licin.

Burhan (42)salah satu warga yang tinggal di desa Muara Teladan idekat pengerjakan peningkatan jalan mengatakan kepada wartawan rabu(12/11),pengerjakan proyek peningkatan jalan yang dilakukan pihak pemborong kurang memuaskan dikarenakan penerjaanya disinyalir asal-asalan,”walaupun kami ini bukan lulusan sekolah tinggi namun menurut pendapat kami jalan yang berlubang harus dikeruk terlebih dahulu baru di beri kerikil dipadatkan lalu dikasi diaspal,”ujarnya.

Lanjut dia,namun ini beda Jalan yang rusak tidak dikeruk langsung dikasih kerikil bahkan ada yang langsung disiram aspal curah dan ada juga jalan yang berlubang hanya diberi kerikil namun tidak di siram aspal, sehingga kerikil berhamburan ada yang ditengah jalan, dan selebihnya pada pinggir badan jalan,”Batu yang berhaburan mengakibatkan beberapa hari kemarin menelan korban ada pengendara roda 2 terjatuh yang mengakibatkan motor rinsek dan pengemudinya luka lecet, diduga disebabkan batu yang beramburan di badan jalan,”terangnya.

Terus dia, Pada saat kami tolong pengendara tersebut bicara ,kami tidak tau kalu ada perbaikan jalan karena tidak ada rambu rambu perbaikan jalan,Seharusnya pengerjaan peningkatan jalan untuk menutupi sisi jalan yang berlubang dan rusak di haruskan memasang rambu, seperti perjalanan anda tergangu jalan sedang diperbaiki, dan pengerjaan harus sebenaran karena pengerjaan mengunakan uang rakyat,”yang kita sesalkan papan pengerjaan tidak ada sehingga kami tidak tau berapa anggaran, bagaimana pengerjaan dan sejauh mana jalan dikerjakan,kedepan kami harapn kepada pemerintah khusunya dinas terkait dapat lebih mengawasi kinerja kontraktor , sehingga hal yang tidak dinginkan tidak terjadi,”tuturnya kesal.

Ditempat terpisah Kepala Dinas PU Bina Marga Melalui KPA Ardi Arfani ST MT ketika dikonfirmasi Rabu (12-11) mengatakan jalan yang dibangun tersebut benar mengunakan dana APBD 2014 dengan anggaran 9,8 M, dimana panjang jalan +4 KM,” Peningkatan Jalan Tersebut Tidak seluruh diperbaiki, hanya yang dianggap rusak,”katanya.

untuk jalan yang rusak dan berlubang tidak seluruh dikeruk, kita melihat sejauh mana kondisi rusak, jika jalan tersebut lubangnya dalam maka akan di keruk jika tidak langsung ditambah batu kerikil dan aspal curah,”pengerjaan peningkatan jalan kita perkirakan selesai akhir tahun ini,”tuturnya.

sedangkan PPTK peningkatan jalan Simpang 4 Sekayu sampai jembatan teladan Adi Jaya, nugraha ST mengatakan pengerjaan proyek 9,8 M dengan panjang + 4 km dengan pegerjaan pilih -pilih dimana lokasi titik jalan yang dianggap rusak baru dikerjakan memang benar seperti itu,”Perusaan yang mengerjakan PT Perdana Abadi Perkasa ,31 Desember pengerjaan selesai sesuai bestek,”cetusnya.

Untuk pengendara dan masyarakat penguna jalan yang resah sebenarnya pihak PT kemarin sudah memasang rambu namun pada tengah malam rabu tersebut ditabrak motor tidak ada lampu kemudian rambu tersebut dipindahkan penguna jalan sehingga sekarang tidak ada rambu lagi,”jika memang hal tersebut harus dipasang rambu lagi kami akan memberitahukan hal ini pada perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut, namun sepanjang pengawasan kami pihak perusahaan mengerjakan sesuai dengan bestek bahkan tahun depan jalan tersebut akan dianggarkan lagi,”tutup dia. (sof)