Penerima PSKS Banyuasin Diduga Banyak Orang Berduit

BANYUASIN,oganpost.com - Sebagai penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)yang dibilang orang miskin dalam Kabupaten Banyuasin banyak berpenampilan lebih mewah dibanding dengan petugas di Kantor Pos tempat dicairkannya dana itu.

hasil pantauan wartawan dilapangan mereka yang datang mengenakan berbagai jenis kendaraan miliknya ada yang jenis roda dua pun ada roda empat, itu merupakan bagian dari warga miskin Banyuasin sebanyak 42.205 , selain itu juga mereka ada yang mengenakan berbagai hiasan termasuk Jam Tangan kelas mahal bahkan hiasan emas diantaranya, Gelang, Kalung dan Anting yang nilai mencapai jutaan rupiah.

Novian (46) Warga Banyuasin yang terbilang Peduli dengan memantau jalannya pencairan dana PSKS di Kantor Pos Betung Kota bahwa yang konon katanya dana itu untuk pembayaran kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) dinilai salah besar dan tidak tepat sasaran,” penerima dana itu yang datang ke Kantor Pos bersama suaminya banyak sang ibu-ibunya ternyata bernampilan lebih mewah dan memang itu faktanya keberadaan mereka.''terangnya pada oganpost.com selasa(25/11)

Apalagi jika data yang dipakai oleh pemerintah hasil veripikasi data dari BPS tahun 2011 juga dari validasi data tahun 2008,” Dengan kondisi yang sedemikian itu, maka data mana yang menunjuk kepada penerima dana itu bahkan di Banyuasin kebanyakan mendapat dana rata-rata berusia potensi dan produktif,Program ini namanya cocok disebut salah sasaran"ujarnya.

“Bahkan tidak sedikit wajah orang miskin penerima nada tersebut di Banyuasin didominasi wajah orang berduit, orang punya usaha yang rata-rata mempunyai penghasilan diatas Upah Minimum perbulannya,”sambungnya.

Kata Novian, dirinya tidak menyalahkan bagi yang menerima uang itu, tetapi petugas pemerintah yang mendatanya itu yang tak dapat dipertanggung jawabkan tugasnya,Karena masalah penerima dana PSKS dalam kondisi seperti itu justru meningkatkan jumlah orang miskin secara nasional yang akhirnya dana tersebut manfaatnya takkan mampu menanggunglangi gejolak dampak
kenaikan BBM ini,”Sebagai warga Banyuasin saya prihatin data penerima dana PSK Sejahtera ini oleh pemerintah dikatakan sebagai rumah tepat sasaran dan ironisnya lagi Pemerintah Indonesia ini lebih bangga menyebut warga negaranya miskin,”tuturnya.

Tentu menjadi tanggungjawab Jokowi-JK menjadikan bangsa Indonesia ini bermartabat yang memiliki idiologi NKRI kuat,”kita berharap dan meminta system pengelolaan dana semacam ini kedepan dihapuskan saja dan sangat penting untuk kepentingan inprastruktur, sehingga menjadi bangsa yang mandiri,”pungkasnya.(madi)