Mahasiswa Muba Tolak Kenaikan BBM

MUBA oganpost.com – Dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan pemerintah baru-baru ini,masih terus terjadi,kali ini puluhan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Rahmania gelar aksi penolakan di depan Gedung DPRD Muba,senin (24/11).

Berdasarkan pantauan wartawan dilapangan, unjuk rasa diawali dengan membentangkan kain sepanjang sepuluh meter di halaman kampus, di kain berwarna putih tersebut mahasiswa beserta masyarakat membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan kenaikan BBM.

selanjutnya puluhan mahasiswa menggelar long march menuju gedung DPRD Muba, untuk menyampaikan aspirasi mereka, serta meminta anggota dewan turut serta menandatangani spanduk penolakan.

“Seharusnya pemerintah itu menaikkan harga karet yang saat ini terus turun dan membuat ekonomi masyarakat menjadi tidak menentu,bukan menaikkan harga BBM,” ujar Koordinaor Lapangan, Indra Kusuma.

Indra juga mengatakan keputusan yang diambil pemerintah ini, merupakan suatu tindakan yang sangat tidak dibenarkan dan melanggar peraturan yang ada,dimana dalam Undang-Undang nomor 12 tahun 2014 tentang APBN Perubahan 2014, dalam Pasal 14 ayat (3) mensyaratkan kenaikan BBM harus merujuk pada harga minyak mentah dunia.

“Pemerintah dapat menaikkan harga BBM jika harga minyak mentah dunia naik di atas 15%. Ini sebaliknya,harga minyak mentah dunia turun BBM kita semakin melambung tinggi. selain itu, kenaikan BBM ini juga tidak dibahas dengan DPR RI,” beber dia.

Dengan adanya kenaikan ini, maka dapat dipastikan angka kriminalitas dan kemiskinan di Kabupaten Muba mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini tidak terlepas dari semakin besarnya biaya hidup yang ditanggung oleh masyarakat,”kebijakan pemerintah ini semakin menyusahkan rakyat, ini sangatlah tidak adil,”tuturnya.

Sementara itu, anggota DPRD Muba, Aidil Fitri, mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya penolakan kenaikan BMM yang dilakukan oleh pemerintah. Menurut Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Muba ini, keputusan tersebut berpengaruh ke dalam berbagai bidang di kehidupan masyarakat,”Kami sepakat dengan penolakan kenaikan BBM ini, kita akan teruskan tuntutan mahasiswa ini ke pusat, kerena kenaikan BBM ini sangat menyengsarakan masyarakat,”ungkapnya.(sof)