Lahan Dicaplok PT.KAM Warga Datangi Kantor DPRD

BANYUASIN, oganpost.com - Sebanyak 150 orang yang tercatat sebagai warga desa Langkan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin mendatangi kantor DPRD Banyuasin dengan menggunakan 5 unit kendaraan Truk dan Pribadi sekitar pukul 10.00 wib selasa(18/11)dimana tujuan dari kedatangan mereka tersebut meminta DPRD mengembalikan luas lahan mereka sebanyak 418 hektar yang diduga telah di Caplok oleh PT. Kasi Agro Mandiri(KAM-red) yang saat ini sudah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.

Menurut Humas kelompok tani harapan baru keluarga veteran Joko mengatakan, kami meminta bantuan dewan agar PT.KAM memberikan kebun plasma sebayak 209 warga namun jika perusahaan tidak mau serahkan lahan plasma seluas 418 hiktar maka kami akan diminta paksa,karena untuk saat ini saja ada sekitar 70 orang warga setempat yang sedang menduduki lahan tersebut dari kemarin,''ungkapnya kepada oganpost.com di selah orasinya di halaman gedung DPRD Banyuasin

Sedangkan dalam masalah ini sambung Joko,''penyelesaiannya tidak perlu sampai kepengadilan, sebab yang diminta itu lahan usahanya sendiri dengan bukti-bukti syah kepemilikannya berupa SPH bahkan diketahui oleh pihak Kecamatan Banyuasin III,tentunya dalam permasalahan ini harapan kami supaya para wakil di Parlemen ini bisa memihak kepada masyarakat langkan bukan pada perusahaan,''cetusnya

Dilanjutkannya,kami sudah 3 kali melayangkan surat somasi yang di tujukan ke bapak Gubernur Sumatra Selatan,Kapolda,Bupati Banyuasin,Kapolres,Kapolsek dan Camat namun higa saat ini kami belum mendapatkan hak,”kali ini kami masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani harapan baru keluarga veteran tidak mau dipermainkan, sebab lahan yang kami tuntut ini benar milik warga dan sudah diusahakan sejak zaman kerio dan diperbarui era camat Hindra Hadi,'' urainya dalam perundingan bersama diruang rapat dewan.

Sementara itu, Pimpinan dewan yang disampaikan wakil DPRD Banyuasin,Heriyadi yang didampingi wakil ketua 3 Muhammad Solih dengan didampingi 7 anggota DPRD lainnya menyambut baik kedatangan warga langkan.

Heriyadi bersama 10 anggota dewan lainnya siap mempasilitasi semua yang menjadi tuntutan warga,'' di DPRD Banyuasin belum terbentuk kelengkapan Dewan yang potensi menangani persoalan yakni badan komisi-komisi dan sekarang dalam proses,namun demikian persoalan yang disampaikan itu tetap akan diagendakan untuk disampaikan pada pimpinan dewan.''tegas Heriyadi

Dilanjutkannya, secepatnya terkait permasalahan ini DPRD Banyuasin akan memanggil pihak perusahaan termasuk yang terkait dan diminta keterangannya,”menurut pengalaman pribadi saya ini merupakan kebodohan pemerintah desa yang seenak jidadnya saja menjual lahan kalau seperti ini siapa yang di rugikan tentunya masyarakat bukan Kades yang menjadi koraban,''ungkap mantan kepala Desa ini

Senada di katakan Ilham Hadi salah satu angota DPRD dari Praksi PKS menegaskan akan cari jalan terbaik agar permasalahan ini tidak di bawha kerana hukum,jika di bawa kerana hukum masyarakat pasti kalah sebab PT memiliki kuasa(uang-red) dibanding masyarakat,”walau kami sedikit terlambat karena belum memiliki komisi maka secepatnya akan kita ajukan ke ketua DPRD apa yang terbaik buat masyarakat karena hanya ketua yang bisa memutuskan semua ini,yang jelas kami ada di pihak kalian(masyarakat-red),''pungkasnya.(madi)