Jalan Rusak Warga Tanam Pisang Tengah Jalan

PALI,oganpost.com - Buntut kekecewaan warga terhadap pemerintah dan perusahaan ‎yang beroperasi di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tak memperbaiki akses jalan yang menghubungkan antar Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), sebagian warga Kelurahan Talang Ubi Barat nekat melakukan aksi menanam pohon pisang dan bibit kelapa di tengah bahu Jalan Bukit Tudung, tepatnya di depan kantor Kelurahan Talang Ubi Barat.

Munculnya aksi warga tersebut dikarenakan ada seorang perempuan hamil mengendara sepeda motor terjatuh di Jalan tersebut hingga mengalami keguguran, tak hanya itu banyak pengendara sepeda motor melewati jalan tersebut mengalami kecelakaan akibat jalan yang berlobang dan berlumpur tersebut.

Pantauan wartawan,medan Jalan Bukit Tudung yang menanjak, bergelombang, dan berlubang dengan kedalaman mencapai 40 centimeter, dipenuhi genangan air serta lumpur, ditanami warga pohon pisang sepanjang tiga meter serta ditanam bibit kelapa.

“Kami menanam pohon pisang dan bibit kelapa tersebut senin(24/11), ini bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah maupun perusahaan setempat yang tidak memperhatikan jalan ini (Bukit Tudung red), hingga rusak parah seperti ini, " kata Bakri (43), warga Bukit Tudung, ketika dijumpai wartawan, Selasa (25/11).

Ia menambahkan, akibat jalan berlobang dipenuhi lumpur banyak pengendara yang menjadi korban kecelakaan, karena terjebak lobang dan lumpur,”bahkan terakhir ini seorang perempuan yang sedang mengandung terpaksa tidak bisa melihat buah hatinya karena mengalami keguguran, akibat terjatuh di Jalan Bukit Tudung beberapa waktu yang lalu,”terangnya.

‎”Jalan tersebut banyak menelan korban jiwa, hampir setiap hari pengendara yang lewat Jalan Bukit Tudung terjatuh akibat terperosok genangan air yang berlobang, paranya lagi ada seorang pengendara perempuan motornya terjatuh di jalan tersebut hingga mengalami keguguran," jelas Bakri.

Hal yang sama dikatakan warga setempat Arsyad (31)‎, Jalan Bukit Tudung yang menghubungkan beberapa desa Benakat, Sungai Baung, dan Suban Ulu serta desa lainya, bahkan bisa menembus Kota Lubuk Linggau, selama hampir tujuh tahun kondisi jalan ini rusak seperti ini, hal ini terkesan tidak diperhatikan oleh pemerintah maupun perusahaan yang beroperasi di Kabupaten PALI.

“jalan ini juga bisa menghubungkan ke- Kota Lubuk Linggau, dan beberapa desa di Kabupaten PALI, akan tetapi Jalan Bukit Tudung terkesan tidak diperhatikan oleh Pemerintah dan perusahaan disini (PALI), banyak orang mengatakan jalan ini milik perusahaan, akan tetapi kami tak perduli baik itu jalan pemerintah maupun jalan perusahaan, walaupun ini jalan siapa tapi harus diperbaiki, karena jalan ini merupakan jalan yang selalu dilewati masyarakat," ungkap Arsyad.

Selain itu lanjut Arsyad, pada saat musim hujan Jalan Bukit Tudung digenang air, berlumpur serta lobang yang sangat membahayakan para pengendara, saat musim kemarau Jalan ini berhamburan debu,”Jalan sudah semakin rusak akibat dilewati kendaraan yang bertonase berat, akibatnya jalan semakin para aktifitas warga terganggu," ujar Arsyad.( wito )