Gedung Sanggar Seni Tari Kab.Banyuasin Terbengkalai
BANYUASIN - Gedung sanggar seni tari yang terletak di belakang Pasar Kuliner Kawasan Rumah Dinas Bupati Banyuasin Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin yang baru selesai di bangun awal tahun 2014 kini menjadi semak belukar dan kebun pisang,selain itu juga menjadi hunian kambing liar yang bermalam disana ironisnya lagi pembangunan gedung tersebut seakan sia-sia sebab saat di tannya soal kesedian sanggar seni yang ada di Kabupaten Banyuasin ini Plt Kepala Dinas Dispora Banyuasin malah melemparkan hal ini kepada Kabid Seni Budaya Dispora Banyuasin,”kalau masalah gedung terbengkalai,itu bukan terbengkalai disebabkan pembangunannya belum selesai ,dimana dalam dua minggu kedepan pembangunan gedung tersebut akan di lanjutkan,”terang kepala Dinas Plt.Dispora Banyuasin Sofran Nurozi saat di konfirmasi oganpost.com rabu (22/10).
Dilanjutkannya kalau masalah dana pembinaan dia sendiri belum tahu apakah ada dana utuk itu namun kalau masalah sanggar binaan siahkan Tanya setab yang membidanggi,”kalau soal dana pembinaan sejauh ini sepengetahuan saya itu belum ada ,namun untuk jumlah sanggar tari yang ada dalam binaan Dispora itu sebaiknya tanya langsung sama Pak Raden kabid Seni Budaya beliau lebih mengetahui dari pada saya karena itu bidang beliau,”terangnya.
Terpisa menurut salah satu toko masayarakat Beny Astra dari Lembaga Swadaya Komite Pemantau Peduli Lingkungan (KP2L)Banyuasin sungguh sangat disayangkan bangunan ratusan juta kini menjadi semak belukar dan menjadi tempat tidur kambing liar,”saya juga binggung untuk apa gedung yang nilainya ratusan juta rupiah ini di bangun namun terbengkalai menjadi sarang kambing dan semak belukaran di tumbuhi sawit dan pohon pisang,yang menjadi pertannyaan kenapa gedung ini dibangun sedangkan yang menepatinya tidak ada apa kerana tidak ada dana binaan dari dinas terkait atau bagaimana,kalau ada dana pembinaan untuk sanggar tari ini lantas kemana larinya dan berapa sanggar tari binaan dari dinas itu sendiri,”pungkasnya.(madi)
Dilanjutkannya kalau masalah dana pembinaan dia sendiri belum tahu apakah ada dana utuk itu namun kalau masalah sanggar binaan siahkan Tanya setab yang membidanggi,”kalau soal dana pembinaan sejauh ini sepengetahuan saya itu belum ada ,namun untuk jumlah sanggar tari yang ada dalam binaan Dispora itu sebaiknya tanya langsung sama Pak Raden kabid Seni Budaya beliau lebih mengetahui dari pada saya karena itu bidang beliau,”terangnya.
Terpisa menurut salah satu toko masayarakat Beny Astra dari Lembaga Swadaya Komite Pemantau Peduli Lingkungan (KP2L)Banyuasin sungguh sangat disayangkan bangunan ratusan juta kini menjadi semak belukar dan menjadi tempat tidur kambing liar,”saya juga binggung untuk apa gedung yang nilainya ratusan juta rupiah ini di bangun namun terbengkalai menjadi sarang kambing dan semak belukaran di tumbuhi sawit dan pohon pisang,yang menjadi pertannyaan kenapa gedung ini dibangun sedangkan yang menepatinya tidak ada apa kerana tidak ada dana binaan dari dinas terkait atau bagaimana,kalau ada dana pembinaan untuk sanggar tari ini lantas kemana larinya dan berapa sanggar tari binaan dari dinas itu sendiri,”pungkasnya.(madi)
No comments