Warga Talang Kelapa Bakal Kepung Kantor Bupati Banyuasin
BANYUASIN - 50 Kepala Keluarga yang berdumisili sudah hampir ratus tahun disepanjang bantaran aliran anak musi sungai gasing Kampung Basah Kelurahan Sukajadi kecamatan Talang Kelapa kabupaten Banyuasin Sumsel sejak kamis yang lalu hingga kini terus gelar berbagai aksi dengan pola komunikasi damai guna memprotes aliran sungai Gasing yang selama ini airnya untuk kepentingan warga mandi dan mencuci diduga sudah dicemari limbah usaha Pabrik Minyak, Sabun dan Bihun dan masih banyak lagi milik PT.Bumi Waras.
Dari mereka ada sebagian melaporkan kekantor Kelurahan, juga sebagian melapor kekantor Camat juga ada sebagian yang mendatangi perusahaan yang tujuan mereka agar aktipitas perusahaan tidak lagi membuang limbah usahanya dialirkan ke aliaran sungai tersebut.
Mengingat air dialiran sungai sejak moyangnya dulu hingga masih dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat khususnya yang berdumisili disepanjang bantaran aliran sungai itu, terang Sumitro (34) salah seorang pemuda setempat saat berbincang dengan wartawan selasa(16/9)
Sumitro menceritakan, mengapa cara kita tidak secara beramai-ramai dalam melakukan aksi ini, mengingat tujuan kita sangat mulia, sebab selain kita berusaha mempertahankan ekosistim lingkungan permukiman masih tetap terjaga dengan baik, kita juga tidak mau menciptakan komunikasi yang terputus.
Untuk itu awali dengan pendekatan terlebih dahulu, namun jika dengan upaya yang sedemikian masih semua pihak baik dari unsur pimpinan pemerintahan kita maupun pihak perusahaan tidak memperhatikan apa yang kini dirasakan masyarakat baru mulai kita gunakan aturan perundangan yang syah sesuai dengan koridor aksi,”Yang masih kita toleransi banyak hal, kita harga pimpinan kita tingkat bawah terlebih dahulu. Jika mereka sudah kita datangi dikantor kelurahan, camat, perusahaan juga tidak ada itikat baiknya artinya kita dituntut masalah limbah dengan aturan perudangan aksi yang sesungguhnya,jealasnya.
lanjut dia,apalagi saat ini masyarakat sudah dihadapkan dengan kesulitan mendapatkan sumber mata air bersih untuk kepentingan mandi mencuci ditambah air dialiran sungai yang selama dijadikan sebagai keperluan hidup mereka, karena tercemar diduga dari usaha PT.BW, Sedangkan kita sudah menggunakan sistem yang sangat santun mengingat perusahaan masih dianggap aset dilingkungannya juga.
Sambungnya,tetapi jika hanya akan merusak lingkungan dan menggangu kehidupan masyarakat penyangganya, mengapa harus kita dipertahankan beroperasi,Maka kita hanya perlu waktu paling satu dua pekan pada bulan September ini untuk melakukan kordinasi dengan masing-masing yang kita anggap berpotensi dari kalangan ditingkat bawah terlebih dahulu, ungkapnya.
Pemuda Banyuasin yang juga merupakan pengurus salah satu lembaga sosial juga memiliki peran penting di Sumatera Selatan ini menambahkan untuk proses masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakatnya sekarang ini tidak pelu dengan tindakan bisa merugikan banyak pihak.
Dari mereka ada sebagian melaporkan kekantor Kelurahan, juga sebagian melapor kekantor Camat juga ada sebagian yang mendatangi perusahaan yang tujuan mereka agar aktipitas perusahaan tidak lagi membuang limbah usahanya dialirkan ke aliaran sungai tersebut.
Mengingat air dialiran sungai sejak moyangnya dulu hingga masih dimanfaatkan untuk kehidupan masyarakat khususnya yang berdumisili disepanjang bantaran aliran sungai itu, terang Sumitro (34) salah seorang pemuda setempat saat berbincang dengan wartawan selasa(16/9)
Sumitro menceritakan, mengapa cara kita tidak secara beramai-ramai dalam melakukan aksi ini, mengingat tujuan kita sangat mulia, sebab selain kita berusaha mempertahankan ekosistim lingkungan permukiman masih tetap terjaga dengan baik, kita juga tidak mau menciptakan komunikasi yang terputus.
Untuk itu awali dengan pendekatan terlebih dahulu, namun jika dengan upaya yang sedemikian masih semua pihak baik dari unsur pimpinan pemerintahan kita maupun pihak perusahaan tidak memperhatikan apa yang kini dirasakan masyarakat baru mulai kita gunakan aturan perundangan yang syah sesuai dengan koridor aksi,”Yang masih kita toleransi banyak hal, kita harga pimpinan kita tingkat bawah terlebih dahulu. Jika mereka sudah kita datangi dikantor kelurahan, camat, perusahaan juga tidak ada itikat baiknya artinya kita dituntut masalah limbah dengan aturan perudangan aksi yang sesungguhnya,jealasnya.
lanjut dia,apalagi saat ini masyarakat sudah dihadapkan dengan kesulitan mendapatkan sumber mata air bersih untuk kepentingan mandi mencuci ditambah air dialiran sungai yang selama dijadikan sebagai keperluan hidup mereka, karena tercemar diduga dari usaha PT.BW, Sedangkan kita sudah menggunakan sistem yang sangat santun mengingat perusahaan masih dianggap aset dilingkungannya juga.
Sambungnya,tetapi jika hanya akan merusak lingkungan dan menggangu kehidupan masyarakat penyangganya, mengapa harus kita dipertahankan beroperasi,Maka kita hanya perlu waktu paling satu dua pekan pada bulan September ini untuk melakukan kordinasi dengan masing-masing yang kita anggap berpotensi dari kalangan ditingkat bawah terlebih dahulu, ungkapnya.
Pemuda Banyuasin yang juga merupakan pengurus salah satu lembaga sosial juga memiliki peran penting di Sumatera Selatan ini menambahkan untuk proses masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakatnya sekarang ini tidak pelu dengan tindakan bisa merugikan banyak pihak.
Namun jika masih dianggap sepele dari aksi yabg dilakukan ini, “untuk aksi selanjutnya bila sudah mulai bergerak pihaknya tidak mau disalahkan, sebab persoalannya sudah dikembangkan dan dikomunikasikan mulai dari tingkat paling bawah yang ada di Talang kelapa,Maka siap-siaplah untuk tingkat setingkat Jabatan tertinggi dilingkungan perkantoran pemkab banyuasin jika tidak mau berupaya untuk bertindak tegas terhadap perusahaan yang membuat kehidupan masyarakat menjadi resah,”Karena limbah itu bisa merusak habitat lingkungan yang otomatis sangat membahayakan bagi kehidupan masyarakat, sudah dalam kondisi kemarau sulit air dan aliran air yang tercemar tak lama kemudian limbah itu juga pasti bakal menyebarkan pencemaran udara,”ujar dia.
Mumpung ini belum terlanjur memakan korban, maka kita lakukan antisipasi dengan aksi-aksi yang santun, sebab air aliran sungai itu sudah mulai berubah warna dan warga mulai merasakan tidak nyaman lagi untuk keperluan hidup sehari-hari oleh warga,,”Jika tidak ada ketegasan pemerintah ditingkat kelurahan, kecamatan hingga orang nomor satu di banyuasin, jangan salahkan masyarakat hingga akhir bulan ini ada sesuatu yang sebenarnya tidak semua unsure inginkan,”katanya.
Yang namanya kesabaran manusia itu ada batasnya, sekalipun harus bersabar itu hanya sebatas toleransi saja, tetapi dihadapkan dengan persoalan yang satu ini jangan dianggap sepele dan pemkab banyuasin juga harus membuka hati dan matanya yang lebar-lebar,”Apalagi saat sekarang posisi perusahaan itu sudah berada pada jantung permukiman padat penduduk, sudah tentu akan berpengaruh buruk pada struktur tatawilayah yang indah dan baik di Banyuasin tersediri,”terangnya.
Untuk itu bagi semua pihak yang kita anggap berperan persoalan yang sedang gunakan etika ini agar segera disikapi secara positif. Jika pemerintah kita sendiri justru lebih memihak pada persoalan yang sedang menjadi perhatian kita dan perusahaan tetap dibiarkan membuang limbah usahanya dialiran sungai ini,”artinya masyarakat yang dipaksa untuk lakukan penghentian aktipitas perusahaan itu juga mengepung kantor Bupati Banyuasin nantinya,”ujarnya.
Selain itu juga perlu diketahui pihak menejemen perusahaan supaya bersiap-siaplah mencari lahan baru ditempat lain yang lebih aman untuk lokasi usahanya, “jika masih juga membandel, lihat saja resiko yang bakal terjadi kemudian, karena rakyat itu sudah bosan dengan sistem janji birokrasi selama ini,”ancam pemuda yang memiliki segudang wawasan saat mengakhiri perbincangan dengan nada benar-benar rileks.(adi)
Mumpung ini belum terlanjur memakan korban, maka kita lakukan antisipasi dengan aksi-aksi yang santun, sebab air aliran sungai itu sudah mulai berubah warna dan warga mulai merasakan tidak nyaman lagi untuk keperluan hidup sehari-hari oleh warga,,”Jika tidak ada ketegasan pemerintah ditingkat kelurahan, kecamatan hingga orang nomor satu di banyuasin, jangan salahkan masyarakat hingga akhir bulan ini ada sesuatu yang sebenarnya tidak semua unsure inginkan,”katanya.
Yang namanya kesabaran manusia itu ada batasnya, sekalipun harus bersabar itu hanya sebatas toleransi saja, tetapi dihadapkan dengan persoalan yang satu ini jangan dianggap sepele dan pemkab banyuasin juga harus membuka hati dan matanya yang lebar-lebar,”Apalagi saat sekarang posisi perusahaan itu sudah berada pada jantung permukiman padat penduduk, sudah tentu akan berpengaruh buruk pada struktur tatawilayah yang indah dan baik di Banyuasin tersediri,”terangnya.
Untuk itu bagi semua pihak yang kita anggap berperan persoalan yang sedang gunakan etika ini agar segera disikapi secara positif. Jika pemerintah kita sendiri justru lebih memihak pada persoalan yang sedang menjadi perhatian kita dan perusahaan tetap dibiarkan membuang limbah usahanya dialiran sungai ini,”artinya masyarakat yang dipaksa untuk lakukan penghentian aktipitas perusahaan itu juga mengepung kantor Bupati Banyuasin nantinya,”ujarnya.
Selain itu juga perlu diketahui pihak menejemen perusahaan supaya bersiap-siaplah mencari lahan baru ditempat lain yang lebih aman untuk lokasi usahanya, “jika masih juga membandel, lihat saja resiko yang bakal terjadi kemudian, karena rakyat itu sudah bosan dengan sistem janji birokrasi selama ini,”ancam pemuda yang memiliki segudang wawasan saat mengakhiri perbincangan dengan nada benar-benar rileks.(adi)
ID303 Mengadakan Promo 2x Bonus Freebet
ReplyDeleteDalam Rangka Memeriahkan Asian Games 2018
Promo Berlaku dari 17-08-2018 s/d 02-09-2018
Ayo Jangan Sampai Ketinggalan
Daftar Segera Disini : id303 .net
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
Whatsapp : +6281326993756
BBM : CSID303
AGEN SBOBET ONLINE TERPERCAYA
mau tau keseruan bermainn game kekinian 2018 dan mau tau caranya bermain poker agar menang
ReplyDeletekunjungi sekarang juga AGEN POKER ONLINE INDONESIA BBM : DC31E2B0
LINE : Donaco.poker
WHATSAPP :+6281298526483