Kabut Asab Di Banyuasin Masuk Tahab Bahaya

LingkuanPemkab Banyuasin

BANYUASIN – Menanggapi adanya kabut asab yang sedang terjadi di Kabupaten Banyuasin Dinas Kesehatan Banyuasin Melalui Kabit Pelayanan Kesehatan Masyarakat(Yankes-red) kabut tersebut sudah termasuk tahab bahaya bagi kesehatan Masyarakat selain menyebabkan gejalah sakit mata juga mengganggu pernafasan terutama ditambah terbatasnya pemandangan yang bisa berakibat fatal bagi pengendara.

Namun di lain sisi menurut pantauan BPBD melalui satelit NOA kabut asab tersebut merupakan kabut yang disebabkan oleh asab dari Kabupaten Lain bahkan Propinsi Lain sedangkan untuk Kabupaten Banyuasin sendiri bisa di golongkan masi dalam tahab aman karena berdasarkan hasil rapat di BPBD Propinsi maupun dari satelit Noa menunjukan dalam 4 hari mulai dari tanggal 13 hinga tanggal 18 september 2014 Hospot di Banyuasin hanya ada 4 titik yaitu 2 titik ada pada tanggal 14 dan 2 titiknya lagi ada pada tanggal 17.

Berbedah dengan Badan Lingkungan Hidup Banyuasin,ia tidak bisa berbuat apa meski Kabupaten Banyuasin terkena danpak polusi Udara yang di sebabkan kabut asab namun pihaknya taktahu siapa yang harus di tuntut,”menurut analisis saya ,kabut yang ada di Kabupaten Banyuasin ini sudah termasuk dalam kata gori berbahaya buat kesehatan,selain mempengaruhi pandangan juga berdampak untuk kesehatan masyarakat seperti Mata Menjadi Perih dan sesak Pernapasan dari itulah Dinas Kesehatan Banyuasin suda mendistribusikan sebanyak 5000 helai masker yang di bagibagikan kepada masyarakat.karena bahaya asab tersebut bukan hanya berdampak pada anak-anak namun dewasa juga ikut merasakan seperti,Filek,Batuk dan Terasa sesak di pernafasan.’’terangnya pada wartawan kamis (18/9) di ruang kerjanya.

Dikatakannya himbauan pada masyarakat agar banyak-banyak mengkonsumsi air puti,dan saat keluar rumah agar senantiasa mempergunakan masker dan mengkonsumsi pitamin agar kesehatan senantiasa terjaga trutama kesehatan pada anak-anak,”kita himbaukan pada masyarakat agar perbanyak mengkonsumsi air puti selain melancarkan pernapasan juga membersihkan debu di paru-paru yang terbawa oleh asab,selain itu jika ingin bepergian agar senantiasa mengunakan masker trutama perhatikan kesehatan pada anak-anak karena mereka sangat rentan dengan alergi yang di sebabkan oleh siklus udara seperti asab ini.’’tegasnya

Terpisa Kepala Badan BPBD Kesbangpol dan linmas Banyuasin mengatakan menurut Pantauan BPBD melalui satelit NOA kabut asab tersebut merupakan Kabut yang disebabkan oleh asab dari kabupaten Lain bahkan Propinsi Lain sedangkan untuk Kabupaten Banyuasin sendiri bisa di golongkan masi dalam tahab Aman karena berdasarkan hasil rapat di BPBD Propinsi maupun dari satelit Noa menunjukan dalam 4 hari mulai dari tanggal 13 hinga tanggal 18 september 2014 Hospot di Banyuasin hanya ada 4 titik yaitu 2 titik ada pada tanggal 14 dan 2 titiknya lagi ada pada tanggal 17,”bedasarkan hasil rapat tadi pagi di propinsi Sumatra selatan maupun dari pantauan kita sendiri Kabut Asab yang menyerang warga Banyuasin bukanlah disebabkan oleh kebakaran di daerah kita sendiri namun merupakan asab kiriman dari kabupaten lain atau propinsi lain,karena menurut hasil pantauan dan analisis satelit Noa jumlah Hospot dikabupaten Banyuasin bisa di katagorikan Rendah atau aman sebab mulai dari tanggal 13 hingga tanggal 18 september 2014 jumlah Hospot di Kabupaten Banyuasin haya terdapat 4 titik yaitu 2 titik pada tanggal 14 lalu dan 2 titik pada tanggal 17 kemarin semuanya terdapat di kecamatan makarti namun semua sudah kita amankan ,selain itu juga kita mendapat bantuan 2 water bom yang di jatuhkan tadi siang pada lokasi hospot tersebut,karena kebakaran itu tidak dapat kita jangkau melalui jalan darat.selain itujuga jika kabupaten Banyuasin tergolong tinggi otomatis BPBD Pusat yang akan berkunjung ke propinsi Sumatra Selatan besok pagi pasti akan datang ke kabupaten Banyuasin ini guna memantau tingginya Hospot di tahun 2014 namun kenyataannya BPBD pusat akan datang ke kabupaten lain kalau tidak salah kabupaten OI,”terang.

Dani Maulana Kabit Pencegahan ,Siap dan PBK(penanggulanagan bahaya kebakaran) Kabupaten Banyuasin Terpisa Badan Lingkungan Hidup Banyuasin (BLH) malah kebinggungan meski Kabupaten Banyuasin terkena danpak polusi Udara yang di sebabkan kabut asab namun pihaknya taktahu siapa yang harus di tuntut,”kita tidak bisa berbuat apa-apa karena asab tersebut bukanlah berasal dari kabupaten kita namun asab kiriman jadi kita binggung mau menuntut siapa,”pungkas Imron Kabit Penegakan Hukum lingkungan dan pemberdayaan masyarakat BLH Banyuasin.(adi)