Dishub Banyuasin Diduga Tutup Mata

BANYUASIN – Terkait maraknya mobil angkutan Sawit yang melintas di jalan raya dengan muatan melebihi kapasitas serta tidak memakai jaring pengaman membuat warga resah,selain dapat membahayakan sesama pengemudi juga membahayakan masyarakat yang melintas, ironisnya di Kabupaten Banyuasin ini ada 2 posko penjagaan, namun sepertinya tidak ada teguran atau tindakan sama sekali pada pengemudi yang nakal tersebut,‘’kami jadi khawatir saat berlintasan dengan mobil-mobil dam truk yang bermuatan buah kelapa sawit itu,selain muatannya berlebihan juga tidak memakai jarring pengaman, yang membuat takut terutama pengandara roda dua seperti saya ini jika buah-buah tersebut jatu di depan kami atau menimpah pengandara lain otomatis akan membuat celaka,namun sayangnya sepertinya petugas Dishub hanya diam saja tanpa memberi peringatan atau tindakan tegas pada pengemudi yang nakal seperti itu,’’terang Juliyus (45)warga Pulau harapan kecamatan sembawa yang saat itu sedang melintas di jalan Pulau Harimau Kecamatan Pulau Harimau pada wartawan sabtu (6/9).

Dikatakannya buat apa ada penjagaan dan penarikan pajak distri busi kalau orang-orang yang jelas melangar praturan seperti itu yang bisa mencelakakan orang seperti itu hanya didiamkan saja,‘’setahu saya untuk Banyuasin ini di setiap terminal itu ada penjagaan dari angota Dishub Kabupaten Banyuasin yang selalu menarik pajak angkutan baik itu di Terminal Betung maupun Terminal Lubuk Lancang namun kenapa angkutan-angkutan yang jelas-jelas bisa membahayakan orang lain seperti itu tidak diberi peringatan bahkan di izinkan melintas,dari itu kami harapkan pada pemerintah Banyuasin agar segerah memberi peringatan tegas kepada sopir-sopir tersebut,’’harapannya.(adi)