Pasien Jamsoskes Tewas Terlantar

BANYUASIN - Tragis nasib Zainal (58), warga Desa Taja Raya 2 Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin. Diduga ditelantarkan pihak RSUD Banyuasin ,Zainal yang didiagnosa penyakit sindrom cushing atau diabetes ini tewas di UGD sewaktu hendak dirujuk ke RS Myria Palembang, Selasa (5/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, pihak keluarga mengaku dirugikan.

Mukmin, adik korban menjelaskan kepada oganpost.com, sebelum meninggal Zainal sempat terlantar di UGD lantaran tidak diterima.“Kami datang ke rumah sakit sekitar pukul 08.00 WIB, Saat datang tidak dapat layanan medis, Kata pihak rumah sakit kamar penuh dan dokter yang bertugas tidak ada atau belum datang,“ ujarnya.

Saat korban kondisi kritis, sambung Mukmin, pihak keluarga sempat bersitegang.“ Pihak rumah sakit sempat menyuruh agar korban dirujuk ke RS Myria dengan beban biaya ditanggung sendiri,Setahu kami kalau pakai Jamsoskes ditanggung gratis. Bahkan kami sempat bersitegang soal biaya mobil ambulans dan kami menolaknya dengan menggunakan mobil pribadi,“ ungkapnya.

Menurut keterangan dari pihak keluarga pasien setelah 8 jam terlantar di UGD, akhirnya korban meninggal dunia dan dibawa pihak keluarga ke rumah duka Kini pihak keluarga meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit akibat ulahnya menelantarkan pasien.

Semnetara itu, pihak RSUD Banyuasin membantah semua omongan keluarga pasien. Dirut RSUD Banyuasin, dr.Eka Mutika MKes melalui dr.Rio menjelaskan, korban Zainal sempat dirawat inap di RSUD beberapa hari.Lantaran kondisinya membaik, korban sempat dirawat jalan. “Nah pada Kamis (31/7) , Zainal kembali dirawat inap, namun pada Selasa (5/8)kondisinya kritis hingga kami menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit di Palembang,“ jelasnya.

Lantaran permintaan pihak keluarga meminta dirujuk ke RS Myra atau RS Charitas, kami memberitahukan ada biaya rincian yang harus dikeluarkan. “Bahkan pihak keluarga sempat menolak saat hendak dibawa menggunakan mobil ambulans dan memilih mobil pribadi,“ ungkap dr Rio.

Terkait ketidakpuasan keluarga korban, pihak rumah sakit berencana akan cek & ricek ke rumah duka, “Kami akan menanyakan langsung kebenarannya apakah keluarga merasa diterlantarkan,“ tandasnya.(adi)