KASBI Kembali Beraksi Tuntut Perusahaan

KAYUAGUNG, OKI –  Ratusan massa dari Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) kembali melakukan aksi demo. Para buruh menuntut pengangkatan terhadap buruh dari status Buruh Harian Lepas (BHL) ke Buruh Harian Tetap (BHT) di PT Sinar Sangsoko, Rabu (4/6).

Aksi massa yang mengatasnamakan KASBI tadi, meskipun matahari menyengat, mereka tetap bertahan dan menyampaikan orasinya dihalaman kantor Bupati OKI sebelum perwakilan dari buruh perusahaan Sangsoko dipanggil untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan yang selama ini belum terselesaikan.
Perusahaan PT Sinar Sangsoko tersebut bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI. Buruh buntut, lantaran pekerja dijanjikan selama kurun waktu 3 tahun kerja dari buruh harian lepas akan diangkat menjadi buruh harian tetap. Tentunya, janji inilah yang dikejar oleh para pekerja harian.

“Kami datang hanya untuk menuntut janji atas hak buruh yang bekerja di perusahaan,” kata Koordinator aksi sekaligus sekretaris KASBI, Omas Untung Rebut seraya panjang lebar, buruh hanya meminta pemerintah daerah meluruskan saja peraturan yang sebenarnya. Jangan sampai pihak perusahaan menganggap buruh ini kecil dan hanya untuk dipekerjakan begitu saja.

Menurutnya, buruh yang akan terus berjuang demi mencapai kemakmuran dan kesejahteraan kaumnya. Dengan demikian, Omas juga secara bersama-sama buruh lainnya melafaskan sumpah buruh dihadapan kantor pemerintah daerah dan personil kepolisian yang berjaga di depan pintu masuk kantor bupati dengan pagar betis berlapis dengan personil Kodim 0402/OKI yang mengenakan pakaian preman disana.

“Sebelum ada petunjuk yang jelas dari pemerintah, kami tidak akan beranjak dari sini. Bahkan kami tidak akan pulang,” tegas Omas yang menggunakan pengeras suara.

Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Intel AKP Eko Suseno, Rabu (4/6) mengatakan, pihaknya sengaja menyiapkan sedemikian rupa personil untuk pengamanan di lingkungan Pemda dan sekitarnya dimanapun berada. “Pihak polisi hanya melakukan pengamanan saja, karena mengantisipasi adanya gejolak yang tak diinginkan,” kata AKP Eko seraya dirinya yakin, KASBI tak akan bertindak anarkis.
Selain, pihak kepolisian tampak personil dari Kodim 0402/OKI berjaga di sana dengan menggunakan pakaian preman.

Setelah menunggu lama, akhirnya perwakilan buruh Sinar Sangsoko dipanggil untuk menghadap Sekda OKI H M Husin SPd dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Amiruddin MSi. Dan staf di pemerintahan daerah yang turut hadir duduk satu meja dengan perwakilan buruh.
“Kalau memang pihak perusahan menyetujui apa yang diinginkan para buruh, dirinya yakin akan secepatnya bisa. Namun, tentunya pihak perusahan mempunyai prosedur pengangkatan sesuai dengan aturan,” kata Sekda OKI Husin yang menengai persoalan buruh dengan perusahaan.

Masih kata Husin, para buruh dan KASBI yang terpenting kesabaran dan Pemda hanya memediasi da  mempasilitasi dan tidak bisa mengambil keputusan karena wewenang sepenuhnya perusahaan. “Yang jelas untuk pengangkutan ada aturan, perusahaan menyetujui pengangkatan tenaga harian lepas menjadi tenaga harian tetap, tentunya berdasarkan peraturan perundang-undangan,” timpal Amirudin.