Soal Pedagang Jalanan, Bupati Muchendi : Evaluasi Kinerja Satpol PP Masih Dikaji
![]() |
Foto : Bupati dan Wakil Bupati OKI saat Konfrensi Pers Rabu (19/3) |
OGAN KOMERING ILIR, oganpost.com – Dalam inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Kayuagung, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Muchendi Mahzareki, mendapat keluhan dari pedagang di dalam los pasar terkait keberadaan pedagang yang berjualan di jalan saat sore hari. Kondisi ini dinilai merugikan pedagang di dalam pasar karena mengurangi jumlah pembeli yang masuk ke dalam los.
Saat dimintai tanggapan oleh wartawan OganPost terkait kemungkinan evaluasi kinerja Sat Pol PP OKI dalam menertibkan pedagang jalanan, Bupati Muchendi menyampaikan bahwa pendekatan persuasif menjadi langkah utama dalam menyelesaikan persoalan ini.
"Pedagang ini tentu harus kita dekati secara persuasif. Ini melibatkan banyak pihak, dan yang berdagang pun bukan hanya warga OKI, tetapi juga ada dari luar, seperti Ogan Ilir (OI). Jadi, kita berharap pendekatannya dilakukan dengan cara yang humanis. Jika ada penertiban, tentu harus melalui banyak pertimbangan dan kajian agar tidak ada pedagang yang dirugikan," ujar Muchendi Rabu (19/3).
Bupati Muchendi menegaskan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan kajian lebih mendalam terkait solusi terbaik bagi para pedagang. Menurutnya, penertiban harus dilakukan dengan cara yang tepat, sehingga tetap memberi ruang bagi pedagang untuk tetap bisa berjualan tanpa mengganggu ketertiban umum.
"Harapannya, pedagang bisa tetap mendapatkan keuntungan, tetapi ada aturan yang harus dipatuhi. Ruang-ruang yang ada memang terbatas, jadi harus kita atur dengan baik. Pemerintah melalui Satpol PP bertugas untuk menertibkan, tetapi kita juga harus memastikan bahwa ada tempat yang disiapkan terlebih dahulu bagi para pedagang," jelasnya.
Bupati menekankan bahwa penertiban tidak bisa dilakukan secara sembarangan tanpa ada solusi yang jelas bagi para pedagang yang terdampak. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kinerja Satpol PP serta penataan lokasi perdagangan masih dalam proses kajian.
"Kita ingin melakukan penertiban dengan solusi yang tepat. Tidak bisa hanya menertibkan tanpa ada tempat yang disiapkan, karena akhirnya pedagang akan kesulitan untuk berjualan. Ini yang sedang kita kaji lebih lanjut," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten OKI berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik melalui sinergi antara pemerintah daerah, Satpol PP, dan para pedagang. Dengan pendekatan yang persuasif dan terstruktur, diharapkan ada solusi yang menguntungkan semua pihak tanpa merugikan pedagang maupun mengganggu ketertiban pasar.
Saat ini, tim dari Pemkab OKI tengah mengkaji langkah-langkah yang paling efektif agar kondisi pasar tetap tertata dengan baik, sementara para pedagang tetap memiliki kesempatan untuk berjualan dengan nyaman dan tertib.(RIO)
No comments