DPRD Ogan Ilir Rekomendasikan Evaluasi Direktur RSUD Terkait Dugaan Malpraktik
Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir, Ahmad Safei |
OGAN ILIR oganpost.com – Berdasarkan laporan sebelumnya mengenai dugaan malpraktik pelayanan Hemodialisis (HD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir, pemerintah daerah tampak belum menunjukkan respons yang memadai. Meski telah terjadi demonstrasi, Pemkab Ogan Ilir belum mengambil tindakan tegas.
Hendra Kudeta, Kepala Dinas Kesehatan Ogan Ilir, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi mengenai dugaan malpraktik tersebut. "Terima kasih atas informasinya. Kami akan lebih ketat mengawasi pelayanan di RSUD, mulai dari pendaftaran hingga pasien pulang," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir, Ahmad Safei, menyatakan keprihatinan atas situasi ini. "Kami ingin meningkatkan pelayanan kesehatan, namun kenyataannya ada korban. Kami akan mengevaluasi penyebabnya dan merekomendasikan langkah-langkah kepada Bupati, termasuk kemungkinan pergantian Direktur RSUD," jelas Ahmad.
Manajemen RSUD mengonfirmasi bahwa keputusan penggantian alat HD diambil oleh Direktur RSUD tanpa melibatkan mereka. Sementara itu, Nazori, Anggota DPRD Ogan Ilir dari Fraksi Golkar, menegaskan tanggung jawab Direktur RSUD dalam kasus ini.
Pihak penyedia alat HD di Indonesia juga memberikan klarifikasi bahwa alat yang mereka pasok tidak bermasalah. Mereka menilai pernyataan bahwa alat mereka tidak layak digunakan adalah tidak benar. Menurut mereka, permasalahan mungkin terkait dengan teknis mesin atau sumber air.
Pihak penyedia menyebutkan bahwa mesin yang mereka pasok memiliki keunggulan dalam hasil cuci darah, dan permasalahan yang dihadapi bisa jadi akibat masalah teknis yang tidak terkait dengan kualitas mesin.
DPRD Ogan Ilir berencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memastikan transparansi dalam menangani kasus ini, serta memastikan hak-hak pasien terlindungi.(Ril/Rio)
No comments