Ahmad juga menjelaskan bahwa mobil yang terlihat dalam video tersebut bukanlah milik pimpinan dewan, melainkan milik salah satu kepala bagian di DPRD.

"Mobil itu baru saja keluar dari bengkel dan sedang menjalani tes drive untuk memastikan tidak ada masalah yang tersisa setelah perbaikan.Kalau disebut drag race, itu tidak benar,lagipula dalam drag race biasanya ada lawan, tetapi dalam video itu jelas mobil sedang diuji,”ucapnya.

Dia menambahkan publik seharusnya lebih kritis terhadap informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya.

Ahmad juga menyoroti pentingnya menjaga reputasi dan kredibilitas lembaga DPRD, serta mengingatkan semua pihak untuk bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi. “Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan profesionalisme dalam setiap kegiatan di DPRD,” tutupnya.(red)