Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Rusak 3 Jembatan
Sebanyak tiga jembatan dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur (Jatim) pada Jumat (19/4). Ilustrasi . (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
JAWA TIMUR -- Sebanyak tiga jembatan dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur (Jatim) pada Jumat (19/4).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci tiga jembatan itu yakni Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades di Kecamatan Pasirian, Jembatan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo serta Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko.
"Tiga jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan lahar dingin ini," dikutip dari laporan BNPB.
Selain itu, luapan lahar dingin Gunung Semeru juga merendam Jalan Nasional Candipuro.
Menurut BNPB, luapan lahar dingin itu terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda wilayah Gunung Semeru sejak sore hari.
Banjir lahar dingin tersebut menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo hingga merendam permukiman warga pada pukul 19.30 WIB, Kamis (19/4)
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada pukul 22.50 WIB, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan langsung menuju lokasi tersebut guna melakukan assessment dan percepatan penanganan banjir lahar dingin tersebut.
Selain itu, pelayanan Kesehatan sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan. BPBD Kabupaten Lumajang menurunkan satu unit perahu guna mempercepat proses evakuasi. Hingga kini tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring.
BNPB mengimbau pemerintah daerah setempat untuk melakukan langkah-langkah penanganan dengan melihat potensi curah hujan secara berkala.
Kemudian, memberikan informasi secara rutin bagi masyarakat yang berada di sekitar DAS Regoyo agar dapat meminimalisir dampak apabila banjir lahar dingin kembali terjadi.(CNN indonesia)
No comments