Shin Tae Yong yang Kembali Main Api di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan melakoni laga-laga sulit. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Stefano Lilipaly kembali diabaikan Shin Tae Yong. Nama pemain Borneo FC ini tak masuk daftar pemain Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada 16 November ini Timnas Indonesia akan bentrok dengan Irak di Stadion Internasional Basra dan lima hari kemudian, 21 November, menghadapi Filipina di Stadion Rizal Memorial.

Ini cukup mengejutkan sebab Lilipaly sedang membara. Pemain berdarah Belanda ini tampil begitu garang di Liga 1 2023. Sejauh ini Lilipaly sudah mengoleksi sembilan gol dan delapan assist.

Musim ini, Lilipaly sudah dua kali mendapat gelar Man of the Match Liga 1, yakni pada Juli dan September. Ia pun berpotensi kembali mendapat gelar serupa karena performanya bulan lalu.

Selama Oktober Lilipaly empat kali tampil membela Borneo. Ia mengoleksi empat gol dan satu assist. Dari empat laga itu, pria 33 tahun ini dua kali menjadi Man of the Match.

Namun demikian statistik ini tak membuat Shin terpikat. Lilipaly terakhir kali dipanggil ke Timnas Indonesia saat uji coba melawan Turkmenistan. Ketika itu Lilipaly menyumbang satu assist.

Saat melawan Brunei Darussalam pada fase pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lilipaly tercoret. Alasan Shin tak memanggil Lilipaly karena gaya mainnya tak sesuai dengan filosofi yang diterapkan.

Ini seperti kisah Ilija Spasojevic pada 2022. Musim lalu Spasojevic menjadi pemain tersubur Indonesia di Liga 1. Meski tajam bersama klub, performa Spasojevic tak memuaskan bersama Timnas.

Selain tak memanggil Lilipaly, Shin juga mengabaikan Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner. Kedua pemain yang bermain di Eropa ini tak dipanggil karena sedang pemulihan cedera.

Sebagai gantinya Shin memanggil Adam Alis. Pemain Borneo FC ini terakhir kali dipanggil saat melawan Turkmenistan. Musim ini performa Adam relatif stabil di Liga 1 2023/2024.

Pada saat yang sama Shin malah memanggil Yakob Sayuri. Ini mengejutkan sebab pemain PSM ini belum pulih 100 persen dari cedera. Bahkan Yakob belum tampil di Liga sejak 28 Agustus 2023.

Pemain seperti Egy Maulana Vikri, yang performanya turun bersama Dewa United, juga tetap dipanggil. Shin seperti sengaja bermain api untuk pertandingan ketat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan komposisi 27 pemain yang dipanggil Shin Tae Yong, terlepas ada kontroversi, Timnas Indonesia akan menjalani laga sulit di Irak dan Filipina.
Di atas kertas kualitas Irak di atas Indonesia. Apalagi pertandingan pertama fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini berlangsung di kandang lawan. Kans Garuda tetap ada, tetapi secara matematis tipis.

Namun kisah melawan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023 bisa menjadi cerminan. Pada 8 Juni 2022 itu Indonesia menang 2-1 atas Kuwait di kandang mereka. Ketika itu Indonesia tak diunggulkan.

Memang, kualitas Irak dan Kuwait berbeda. Saat ini Irak bertengger di peringkat ke-68 FIFA, sedangkan Kuwait di urutan ke-136. Ini tanda bahwa kualitas Kuwait jauh di bawah Irak.

Lantas, apakah kans Indonesia untuk menang di Irak habis? Tak ada yang pasti dalam sepak bola. Ketidakpastian itu yang sedang diupayakan Shin agar berbuah kemenangan.

Mentalitas dan daya juang seperti melawan Kuwait itu diharapkan tercipta kembali di Stadion Basra pada 16 November nanti. Jika tidak menang minimal imbang pantas diraih Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.

Selanjutnya ketika melawan Filipina, rintangan yang akan dihadapi pemain Indonesia adalah lapangan sintetis. Tak bisa dimungkiri, lapangan sintetis sering jadi penghalang.

Akan tetapi hal ini sejatinya bukan halangan besar. Buktinya Indonesia sering meraih kemenangan melawan Filipina, Kamboja, dan Singapura yang lapangan stadionnya berumput artifisial.

Mungkin, agar Indonesia bisa meraih kemenangan di Irak dan Filipina, Shin kembali bermain api. Tentu saja api bisa mengakibatkan kebakaran atau sebaliknya memberi cahaya penerangan.

Sejauh ini, selama menangani Indonesia sejak 2020, api yang dimainkan Shin cenderung memberi terang. Ada potensi-potensi membuat kebakaran, tetapi selalu bisa dipadamkan.

Masalahnya hasil pertandingan melawan Irak dan Filipina bisa memberi efek bakar lebih besar. Jika pilihan pemain Shin tak maksimal di Irak dan Filipina, publik akan menyudutkannya.(CNN indonesia)

No comments

Powered by Blogger.