Modus Titip Uang ke Guru Honorer, Diduga Oknum Kepsek SDN 5 Lubuk Keliat Korupsi Dana BOS


OGAN ILIR oganpost.com - Kepala SDN 5 Lubuk Keliat, Ogan Ilir (OI), diduga melakukan korupsi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah tersebut. Hal ini terlihat dari modus yang dia lakukan dengan cara menitipkan sejumlah uang ke rekening oknum guru-guru yang ada di sekolah tersebut, setiap pencairan dana BOS dan kemudian, setelah itu diambil kembali.

Menurut sumber media yang enggan disebutkan namanya mengatakan   

besaran dana yang dititipkan oknum kepsek tersebut masing-masing Rp700 ribu bahkan bisa lebih setiap kali pencairan dana BOS tersebut.

“Tidak dijelaskan secara spesifik untuk apa untuk apa uang itu dititipkan kepada oknum guru honor. Hanya saja kata oknum kepsek tadi, hanya menitipkan saja,” ujarnya kepada wartawan Minggu (12/11/2023)

Informasi yang dihimpun menyebutkan jika jumlah guru tenaga honorer di sekolah tersebut sebanyak lima orang. 

“Nah, jika dikalikan masing-masing dititipkan uang sebanyak Rp. 700.000 per orang. Artinya setiap pencairan dana BOS maka uang yang dititipkan sebanyak Rp. 3,5 juta bahkan lebih mengingat jumlah yang dititipkan bervariasi, ada yang lebih dari Rp. 700.000,-per orang,” katanya

Lebih lanjut dikatakannya, uang tersebut kemudian saat pencairan dana BOS diminta untuk ditarik dari rekening masing-masing, selanjutnya diserahkan dan disetorkan kepada oknum kepala sekolah tadi.

Diungkapkannya, penitipan uang tersebut telah berlangsung lama sejak yang bersangkutan menjabat sebagai kepala sekolah hingga sekarang.

Hanya saja, saat ini jumlah guru honorer yang ada hanya tinggal tiga orang karena dua diantaranya sudah diangkat menjadi guru PPPK.

Kepala SDN 5 Lubuk Keliat, Ida belum berhasil dikonfirmasi terkait dugaan penitipan uang tersebut. Sementara soal isu yang beredar Kepala Dinas Pendidikan OI, Sayadi saat dihubungi via ponsel tidak dijawab. Begitupun dengan Aminullah, salah seorang Kasi SD Dinas Pendidikan OI, juga tidak menjawab ketika dihubungi via What’sApp. (RIO)

No comments

Powered by Blogger.