Perkembangan Terbaru Temuan Kerangka Dicor dalam Drum di Aceh Besar

Petugas memeriksa drum berisi kerangka manusia yang dicor di kawasan sungai Kabupaten Aceh Besar. (dok Polres Aceh Besar)

ACEH -- Temuan drum berisi kerangka manusia dicor di sungai Jurong Iboh, Desa Reukih Dayah, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar membuat geger warga belum lama ini.

Apalagi warga sekitar menyebut drum yang dicor tersebut sudah ada di lokasi itu sejak 12 tahun lalu.

Polres Aceh Besar pun turun tangan untuk menyelidiki temuan kerangka yang dicor di dalam drum tersebut.

Berikut perkembangan terbaru dari penelusuran perkara temuan kerangka dicor dalam drum di Aceh Besar tersebut.

Tes DNA dari kerangka

Polres Aceh Besar bersama tim gabungan dari Direktorat Kriminal Umum DVI Biddokkes Polda Aceh menguji DNA kerangka tulang manusia yang ditemukan tercor dalam drum di Sungai Jurong Iboh, Indrapuri, Aceh Besar.

"DNA kerangka tulang tersebut akan diuji dengan data pembanding yang diduga keluarga oleh Puslabfor Bareskrim Polri," kata Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam, di Aceh Besar, Selasa (3/10) seperti dikutip dari Antara.

Dirinya menyampaikan, uji DNA itu bertujuan untuk mencari penyebab kematian dan motif dibalik penyembunyian kerangka yang masih menjadi teka-teki. Proses secara scientific investigation ini diharapkan dapat mengungkap misteri di balik penemuan itu.

"Pihak berwenang akan memberikan update segera begitu mereka memiliki informasi lebih lanjut tentang identitas korban, penyebab kematian, dan bagaimana kerangka tersebut berakhir dalam drum di Sungai Jurong Iboh," ujarnya.

Belum ada laporan warga hilang

Carlie Syahputra menyebutkan hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan adanya anggota keluarga yang hilang pasca ditemukannya kerangka manusia yang tercor di dalam drum, di Sungai Jurong, Kecamatan Indrapuri, Aceh.

"Belum ada warga yang melapor terkait itu," kata dia, Selasa.

Kaos kuning tulisan angka 13 dan celana bahan kain

Kasatreskrim Polres Aceh Besar Iptu Subihan Afuan Ardhi mengatakan pihaknya tidak menemukan kartu identitas korban dari lokasi temuan kerangka dalam drum dicor tersebut.

Dari petunjuk yang ditemukan terlihat adanya baju kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13 dan celana bahan kain.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi Polsek terdekat atau Polres Aceh Besar guna membantu identifikasi lebih lanjut.

"Warga sekitar juga diminta untuk memberikan informasi apapun yang dapat membantu penyelidikan," ujar Subihan.

Drum ada di lokasi sejak 2011

Subihan mengatakan berdasarkan keterangan masyarakat setempat drum dicor itu sudah ada di sungai tersebut setidaknya sejak 2011 silam.

Selama kurun waktu 12 tahun, masyarakat tak tahu ada kerangka di dalamnya, hingga saksi Muhda Hadi Saputra tak sengaja melihatnya  pada Minggu (1/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kemudian, saksi melaporkan penemuan itu kepada pihak kepolisian. Tim identifikasi dari Polres Aceh Besar kemudian melakukan penggalian drum tersebut dan menemukan kerangka manusia yang diperkirakan telah lama berada di dalamnya," kata Subihan.(CNN indonesia)


No comments

Powered by Blogger.