Mengukur Daya Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia mendapat lawan sengit dari Irak dan Vietnam. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Timnas Indonesia melaju ke fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah mengandaskan Brunei Darussalam dengan agregat 12-0.

Pada fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia akan bersaing dengan Vietnam, Irak, dan Filipina. Perjuangan untuk lolos ke fase ketiga akan dimulai pada November nanti.

Laga perdana Indonesia di fase kedua kualifikasi ini adalah dengan tandang melawan Irak pada 16 November dan dilanjutkan dengan menjamu Filipina pada 21 November.

Pertandingan melawan Irak akan menjadi ujian sesungguhnya Skuad Garuda. Kualitas tim asuhan Shin Tae Yong ini akan diuji Irak yang adalah tim peringkat ke-69 FIFA.

Mengacu sejarah pertemuan, Indonesia tidak diunggulkan. Pasalnya dari enam pertemuan hanya sekali imbang dan sisanya kalah. Sekali imbang itu tercipta pada 1973 atau dalam duel perdana.

Namun, tidak sepantasnya pula Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan inferior. Buktinya Thailand bisa menahan Irak 2-2 walau akhirnya kalah penalti dalam King's Cup 2023 lalu.

Terbaru, Irak juga kalah dari Qatar lewat penalti dan menang atas Jordania dengan penalti dalam ajang 2023 Jordan International Tournament. Kualitas Irak tidak terlalu menakutkan.

Bila akhirnya tetap kalah dari Irak, baik tandang maupun kandang, Indonesia masih punya peluang mencari posisi runner up. Syaratnya bisa menumpas Vietnam.

Selama era kepelatihan Shin, Indonesia tak pernah menang atas Vietnam. Hasil terbaik Shin saat melawan Vietnam adalah dua kali imbang, yakni di semifinal Piala AFF 2020 dan 2022.

Pertandingan Indonesia kontra Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung pada 21 dan 26 Maret 2024. Indonesia akan tandang dulu, baru kemudian main di kandang.

Duel ini akan sangat menentukan langkah Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026. Kekalahan dari Vietnam akan membuat kans menipis. Karenanya duel ini diyakini akan panas.

Adapun laga melawan Filipina, baik tandang maupun kandang, tak terlalu merisaukan. Sejarah mencatat Indonesia baru sekali dikalahkan Filipina dari 21 kali pertemuan.

Artinya pula kans Indonesia melaju ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 cukup terbuka, asal bisa mengimbangi Irak dan menumpas Vietnam. Inilah tugas utama Shin Tae Yong.

Selepas dua kemenangan atas Brunei dalam laga fase pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026Shin Tae Yong kiranya bisa sedikit bernafas lega.

Persoalan utama Indonesia yang dihadapi Shin selama menangani Indonesia mulai terpecahkan. Ya, kini Shin punya barisan depan yang lumayan menjanjikan dibanding sebelumya.

Kini Indonesia punya tiga striker yang lumayan tajam bersama Timnas Indonesia. Tiga striker yang dimaksud adalah Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Ramadhan Sananta.

Sudah begitu ada satu striker lagi yang bisa membuat kejutan, yaitu Rafael Struick. Ada pula Hokky Caraka yang mulai digembleng Shin Tae Yong menjadi ujung tombak pelapis.

Lima pemain depan ini jadi wajah baru Timnas Indonesia. Sebelumya STY kerap mengaku kesulitan mencari striker yang cocok dengan strategi yang dimainkan bersama Timnas Indonesia.

Saat lini depan mulai menggembirakan, lini tengah sebaliknya. Shin mengaku masih membutuhkan gelandang bertahan kuat dan gelandang serang serang yang cerdik sekaligus visioner.

Saat ini baru Rachmat Irianto sebagai pilihan utama gelandang bertahan. Shin sempat menjadikan Sandy Walsh di posisi nomor lima, tetapi sepertinya belum memuaskannya.

Untuk gelandang serang, beberapa nama bisa jadi pilihan, seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, dan Ivar Jenner. Terbaru Shin mencoba sosok Arkhan Fikri.

Dari semua nama itu, belum ada yang sangat-sangat memuaskan STY. Ricky, Klok, hingga Marselino jadi pilihan utama, tetapi belum stabil dalam setiap pertandingan.

Adapun pemain-pemain seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri, terlihat menurun. Sentuhan kedua pemain yang sempat berkiprah di Eropa ini belum pulih seperti setahun yang lalu.

Sementara untuk posisi belakang dan kiper, terbilang paling aman. Untuk posisi kiper ada tiga pemain yang siap bersaing ketat, yaitu Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Syahrul Trisna.

Lini belakang pilihannya lumayan banyak. Bahkan, bisa dibilang absennya satu dua pemain, misal karena cedera, tidak mengurangi soliditas kinerja lini pertahanan.

Dalam urusan bertahan ini, Shin Tae Yong hanya tinggal menetapkan pemain yang cocok dengan strategi yang akan digunakan. Inilah modal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.(CNN indonesia)

No comments

Powered by Blogger.