Rupiah Layu ke Rp15.376 Menunggu Kepastian The Fed

Nilai tukar rupiah melemah 0,13 persen ke Rp15.376 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (18/9) pagi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

JAKARTA --  Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.376 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (18/9) pagi. Mata uang Garuda melemah 20 poin atau minus 0,13 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Senada, mata uang Asia dominan lesu. Peso Filipina turun 0,01 persen, dolar Singapura merosot 0,02 persen, baht Thailand jatuh 0,04 persen, won Korea Selatan amblas 0,05 persen, ringgit Malaysia minus 0,10 persen, rupee India ambruk 0,17 persen, dan yuan China layu 0,17 persen.

Sedangkan penguatan dialami dolar Hong Kong yang naik 0,03 persen dan yen Jepang tumbuh 0,07 persen. 

Di lain sisi, mata uang utama negara maju dominan menguat. Poundsterling Inggris naik 0,02 persen, euro Eropa plus 0,05 persen, franc Swiss lesu 0,08 persen, dolar Australia merangkak 0,05 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,01 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memprediksi rupiah bakal dibuka datar pagi ini. Namun, ada kecenderungan menguat terbatas menyusul koreksi dolar AS imbas sentimen konsumen Michigan yang lebih lemah dari perkiraan.

"Investor masih cenderung wait and see pekan ini menjelang Federal Open Market Committee (FOMC) Rabu nanti," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.300 sampai Rp15.400 per dolar AS pada hari ini.(CNN indonesia)

No comments

Powered by Blogger.