Rupiah Layu ke Rp15.324 di Awal Pekan

Rupiah melemah 0,22 persen ke level Rp15.324 per dolar AS pada Senin (21/8) pagi akibat tertekan sentimen penguatan dolar dan reaksi pasar atas kebijakan BI. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR).

JAKARTA -- Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.324 per dolar AS pada Senin (21/8) pagi. Mata uang Garuda melemah 34 poin atau minus 0,22 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Senasib, mata uang Asia mayoritas lesu. Dolar Hong Kong turun 0,02 persen, dolar Singapura minus 0,07 persen, yen Jepang merosot 0,10 persen, ringgit Malaysia jatuh 0,11 persen, peso Filipina minus 0,15 persen, won Korea Selatan jatuh 0,26 persen, dan yuan China amblas 0,30 persen.

Sedangkan rupee India naik 0,05 persen dan baht Thailand melesat 0,12 persen.

Mata uang utama negara maju juga dominan melemah. Poundsterling Inggris stagnan, euro Eropa minus 0,02 persen, franc Swiss turun 0,09 persen, dolar Australia jatuh 0,12 persen, dan dolar Kanada naik 0,04 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah bakal melemah. Ia menyebut sentimen pasar terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan mempertahankan bunga acuan mempengaruhi investor.

"Rupiah tertekan oleh penguatan dolar AS dan ekspektasi pada BI yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pekan ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.250 sampai Rp15.350 per dolar AS pada hari ini.(CNN Indonesia)

No comments

Powered by Blogger.