PKS Akui Nama Susi Pudjiastuti Masuk Bursa Cawapres Anies

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)

JAKARTA -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tak menampik nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masuk dalam bursa pendamping Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Selain Susi, Mardani juga menyebutkan nama lain yang berpeluang menjadi bacawapres Anies, di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, hingga putri Presiden ke-4 Gus Dur Yenny Wahid.

"Kalau saya kan selau bilang, dulu kan lima [nama yang masuk bursa bacawapres], Pak Sohibul Iman, kebetulan Mas AHY, Kang Aher, Mbak Khofifah. Belakangan ada Bu Yenny sama Mbak Susi," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/8).

Kendati demikian, Mardani juga menegaskan bahwa segala keputusan akan diambil dan diumumkan oleh Anies. Ia meyakini Anies akan memilih calon pendamping dengan bijak dan mampu mengerek elektabilitas mereka dalam kontestasi politik 2024.

Mardani juga tak mempermasalahkan apabila Anies nantinya memilih pendamping yang berasal dari parpol maupun non parpol, lantaran menurutnya semua pihak memiliki hak untuk dipilih atau terpilih.

Ia pun berharap deklarasi pasangan capres dan cawapres KPP segera diumumkan ke publik. Setelah itu, KPP bakal memiliki PR besar untuk menyukseskan para jagoan mereka di Pilpres 2024.

"[Agustus?] Doakan. Lagi dihitung. Sudah ada sih, saya sudah tahu beberapa gitu, tetapi ya nanti saja diumumin," ujarnya.

Adapun nama Susi Pudjiastuti kembali santer dibicarakan usai Anies menyambangi kediamannya di Pangandaran. Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim juga menyebut Susi memenuhi syarat cawapres Anies karena berpengalaman dalam pemerintahan, bersih, dan berani.

Namun, Juru Bicara Partai Demokra Herzaky Putra Mahendra meyakini pertemuan Anies Baswedan dengan Susi Pudjiastuti tidak membahas soal bakal cawapres.

Herzaky mengatakan pembahasan bakal capres di internal KPP sudah tuntas. Ia menyambut Anies telah mengantongi nama calon pendampingnya di Pilpres 2024.

Herzaky berujar partainya tak mau lagi membahas capres cawapres sebab kewenangan sudah diberikan ke Anies, dan tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.(CNN indonesia)

No comments

Powered by Blogger.