Harga LPG Non Subsidi Turun
Pertamina menurunkan harga LPG non subsidi ukuran 5,5 kg sebesar Rp4.000 per tabung dan 12 kg turun dari Rp213 ribu menjadi Rp204 ribu per tabung. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat).
JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi ukuran 5,5 kilogram (kg) dan 12 kg.
Untuk produk Bright Gas 5,5 kg, harga isi ulang turun sebesar Rp4.000 per tabung. Sedangkan, untuk isi ulang produk Bright Gas 12 kg turun Rp9.000 dari Rp213 ribu menjadi Rp204 ribu per tabung.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan penurunan harga LPG seiring dengan turunnya harga Contract Price Aramco (CP Aramco).
Maklum, penentuan harga LPG non subsidi menjadi kewenangan badan usaha dengan mengacu tren dan mekanisme CP Aramco.
"Dalam kurun waktu terakhir, tren harga CP Aramco mengalami penurunan, sehingga Pertamina turut melakukan penyesuaian berupa penurunan harga untuk LPG non-subsidi 5,5 kg dan 12 kg. Untuk produk non subsidi prinsipnya menyesuaikan harga pasar," ujar Fadjar melalui keterangan resmi dikutip pada Rabu (5/7).
Sementara itu untuk harga LPG bersubsidi tidak turun. Fadjar menjelaskan penetapan harga patokan LPG 3 kg atau LPG bersubsidi menjadi kewenangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 253.K/12/MEM/2020 tentang Harga Patokan Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.
Oleh karena itu, sebagai badan usaha yang ditunjuk mendistribusikan LPG Subsidi 3 kg, Pertamina siap menjalankan arahan dan kebijakan pemerintah.
Adapun untuk mengatur harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg, pemerintah daerah (pemda) memiliki kewenangan di setiap Provinsi, Kabupaten, maupun kota. Hal tersebut juga diatur oleh Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009, tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG.
Menurut pasal 24 ayat (4) dalam peraturan tersebut, dikatakan HET menyesuaikan kondisi daerah, daya beli masyarakat, dan margin yang wajar.
Fadjar menambahkan pihaknya senantiasa mensosialisasikan imbauan penggunaan subsidi tepat sasaran khususnya LPG 3 kg yang ditujukan untuk masyarakat yang berhak. Pertamina juga melakukan uji coba penyaluran LPG 3 kg dengan menggunakan KTP agar lebih tepat sasaran.(CNN indonesia)
No comments