Awali Pekan Ini, Rupiah Menguat ke Rp14.958 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.958 per dolar AS pada Senin (17/7) pagi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

JAKARTA -- Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.958 per dolar AS pada Senin (17/7) pagi. Mata uang Garuda menguat 7 poin atau 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,19 persen, baht Thailand melemah 0,03 persen, peso Filipina melemah 0,12 persen, won Korea Selatan melemah 0,07 persen, dan yuan China melemah 0,24 persen.

Dolar Singapura juga melemah 0,05 persen, sedangkan dolar Hong Kong terpantau menguat 0,06 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini. 

Sedangkan, mayoritas mata uang utama negara maju berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,06 persen, poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, dan franc Swiss menguat 0,02 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 0,10 persen, dan dolar Kanada melemah 0,06 persen.

Sebelumnya, Analis Pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah bakal melemah karena pembalikan dolar AS yang menguat setelah data konsumen yang dirilis pada akhir pekan kemarin menguat.

Selain itu, investor juga bakal mengalihkan fokus pada kinerja perekonomian negara Asia, terutama China yang bakal merilis data sepanjang kuartal II-2023.

"Dari domestik data perdagangan yang diperkirakan akan menunjukkan surplus namun penurunan pada ekspor dan impor ikut mempengaruhi rupiah," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp14.900 per dolar AS - Rp15 ribu per dolar AS.(CNN Indonesia)

No comments

Powered by Blogger.