Sabu Seberat 489 gram Dimusnahkan BNN Provinsi Sumsel

PALEMBANG oganpost.com-Narkoba jenis sabu seberat 489 Gram dimusnah BNN Provinsi Sumsel, dengan mengunakan blender dicampurditerjen (Rinso), sabu asal Malaysia ini menjadi bubur dan berhasil dimusnahkan, Selasa (21/11), Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Drs Antoni Hutabarat didampingi Kepala BPPBC TMP B,Palembang, Meidy Kassim,mengatakan sabu-sabu 489 gram dimusnahkan sebelumnya dites keaslianya untuk mengetahui kandungan Meta Apetaminnya.

Dikatakan dia ternyata setelah dicampur zat kimia, warnanya pun berubah menjadi biru,” Ya setelah dites, benar sabu-sabu ini asli mengandung Meta Apetamin,warna pun berubah menjadi warna biru,oleh itulah dari serahan Bea Cukai barang bukti kita musnahkan sedangkan tersangka masih dalam pemeriksaan, untuk dilakukan pengembangan,”ungkap Antoni.

Diketahui, tersangka VJ dan barang bukti 489 Kg, berhasil ditangkap oleh tim bea cukai, berawal dari adanya informasi warga akan ada kedatangan seorang penumpang perempuan bernama Inisial VJ, diduga kurir narkotika membawa narkoba secara ilegal dengan mengunakan perawat Air Asia Flight AK 453 dari Kuala Lumpur hendak menujuPalembang.

Pada 29 Oktober, lalu.Dengan modus VJ, dalam menyelundupkan sabu sebanyak 10 paket berbentuk capsul, dengan seberat 489 gram,menyembunyikan 2 kapsul ukuran besar berisi sabu disimpan didalam celana dalamnya dan 8 kapsul ukuran kecil berisi sabu ke dalam anusnya.

”Jadi pertama kali kita menemukan sabu 2 paket bentuk kapsul dicelana dalam,karena masih curiga kita melakukan tes rogen kembali, waktu dilakukan rogen kembali dalam anusnya kita menemukan 8 paket sabu berbentuk capsul,” ungkap Keplada KPPBC TMP B, Palembang, Meidy Kassim.

Dari hasil pengakuin VJ, lanjut Meidy, VJ sudah dua kali mengantar sabu ke Jakarta, via tranlate bandar Palembang namun untuk kedua kalinya VJ pun berhasil dibenkuk,”Sudah dua kali ini VJ mengantar sabu ke jakarta, namun kali ini dia berhasil kita gagalkan,”ungkapnya.

Atas ulahnya, pelaku akan dijerat pasal 102 huruf e UU No 17 tahun2006 tentang perubahan atas UU No 10 tahun 1995 tentang kepabeanan danpasal 112, 113, 114. Atau 115. UU No 35 tahun 2019 tentang narkotika,dengan ancaman hukuman mati. (are)