Banjir Rendam 60 Rumah Warga Di Desa Celikah
Tampak Salasatu Rumah Warga Didesa Celikah Yang Terendam Banjir |
KAYUAGUNG oganpost.com-Dampak pembangunan Jalan Tol Kayuagung Palembang bukan hanya dirasakan warga kelurahan Sukadana Kayuagung yang rumah warganya terendam banjir,namun dampak pembangunan Jalan Tol Kayuagung-Palembang tersebut juga dirasakan warga Desa Celikah Kecamatan Kayuagung pada saat musim hujan sekarang ini,informasi yang dihimpun dari warga setempat dilapangan sebanyak 60 rumah warga di dusun III Rt 07 yang sudah terendam.
“Ya banjir rendam rumah warga ini dampak dari penimbunan sawah pembangunan Jalan Tol yang di kerjakan pihak PT Waskita tanpa memperhatikan dampak lingkungan akibat penimbunan tersebut,selaku warga celikah yang terkena dampak banjir ini kita merasa dirugikan,dalam tahun ini sudah dua kali terjadi banjir seperti ini padahal tahun-tahun sebelumnya tidak seperti ini,”ujar Maman(36) warga Dusun III Rt 07 Desa Celikah kepada ogan post selasa(21/11) dikediamannya.
Dikatakan dia,air menggenangi rumah warga dari 4 hari yang lalu,”Debit air meningkat baru hari ini,ketinggian air bervariasi dengan ketinggian sebatas lutut orang dewasa,tentunya dengan kejadian ini baik pemerintah maupun perusahaan yang mengerjakan jalan Tol kiranya dapat mencari solusi bagaman kiranya saat musim hujan seperti sekarang tidak terjadi banjir yang sampai merendam rumah warga, apalagi pembangunan jalan Tol ini berada diwilayah desa Celikah ,sangat ironis kalau kedepan kejadian banjir rendam rumah warga seperti sekarang ini terulang lagi kedepanya,”ucapnya.
Kades Celikah Kartiwan saat di konfirmasi membenarkan kejadian banjir yang merendam rumah warganya,”Yang terdata saat ini ada 60 rumah sudah teredam banjir itu semua berada di dusun III,sedangkan banjir ini bukan hanya merendam rumah warga Dusun III namun Didusun II pun berdasarkan laporan RT juga ada yang terendam banjir namun belum diketahui pasti berapa rumah yang terendam,”terang kades.
Disampaikan dia, Camat Kota Kayuagung Dedi Kurniawan 2 hari yang lalu sudah meninjau langsung lokasi rumah warga yang terendam banjir,dan juga pihak Waskita sudah berjanji dalam waktu 24 jam akan membuat sodetan,”Enta ini sudah dilakukan atau belum oleh pihak Waskita kita belum kroscek kelapangan,yang jelas kita berharap kepada pihak PT Waskita untuk dapat memberi ruang air keluar, agar air bisa keluar sehingga banjir yang menggenangi rumah warga dapat teratasi,”ungkap kades.(aziz)
“Ya banjir rendam rumah warga ini dampak dari penimbunan sawah pembangunan Jalan Tol yang di kerjakan pihak PT Waskita tanpa memperhatikan dampak lingkungan akibat penimbunan tersebut,selaku warga celikah yang terkena dampak banjir ini kita merasa dirugikan,dalam tahun ini sudah dua kali terjadi banjir seperti ini padahal tahun-tahun sebelumnya tidak seperti ini,”ujar Maman(36) warga Dusun III Rt 07 Desa Celikah kepada ogan post selasa(21/11) dikediamannya.
Dikatakan dia,air menggenangi rumah warga dari 4 hari yang lalu,”Debit air meningkat baru hari ini,ketinggian air bervariasi dengan ketinggian sebatas lutut orang dewasa,tentunya dengan kejadian ini baik pemerintah maupun perusahaan yang mengerjakan jalan Tol kiranya dapat mencari solusi bagaman kiranya saat musim hujan seperti sekarang tidak terjadi banjir yang sampai merendam rumah warga, apalagi pembangunan jalan Tol ini berada diwilayah desa Celikah ,sangat ironis kalau kedepan kejadian banjir rendam rumah warga seperti sekarang ini terulang lagi kedepanya,”ucapnya.
Kades Celikah Kartiwan saat di konfirmasi membenarkan kejadian banjir yang merendam rumah warganya,”Yang terdata saat ini ada 60 rumah sudah teredam banjir itu semua berada di dusun III,sedangkan banjir ini bukan hanya merendam rumah warga Dusun III namun Didusun II pun berdasarkan laporan RT juga ada yang terendam banjir namun belum diketahui pasti berapa rumah yang terendam,”terang kades.
Disampaikan dia, Camat Kota Kayuagung Dedi Kurniawan 2 hari yang lalu sudah meninjau langsung lokasi rumah warga yang terendam banjir,dan juga pihak Waskita sudah berjanji dalam waktu 24 jam akan membuat sodetan,”Enta ini sudah dilakukan atau belum oleh pihak Waskita kita belum kroscek kelapangan,yang jelas kita berharap kepada pihak PT Waskita untuk dapat memberi ruang air keluar, agar air bisa keluar sehingga banjir yang menggenangi rumah warga dapat teratasi,”ungkap kades.(aziz)
No comments