20 Karyawan Di PHK Karena Lakukan Aksi Solidaritas

TANJUNG ENIM oganpost.com-Sebanyak 20 Karyawan PT.Adil Utama Job Site Tanjung Enim di PHK karena gara-gara hanya menggelar aksi solidaritas terhadap satu rekannya yang dipecat oleh perusahaan tersebut,dari beberapa informasi yang dihimpun bahwa pada Sabtu malam (7/10/17) sekira pukul 22.00 WIB sekitar 25 karyawan rata-rata berprofesi sebagai Driver DT PT Adil Utama dengan lokasi pekerjaan ritase di wilayah Banko Barat.

Melakukan aksi solidaritas terhadap rekannya yang dipecat dan pada saat itu merupakan bagian SIM 2 untuk melakukan pekerjaan akan tetapi ke-20 karyawan tersebut melakukan aksi solidaritas guna mempertanyakan apa latar belakang yang menyebabkan rekannya dipecat, apabila tidak ada kejelasan maka seluruh kendaraan yang sudah di parkir tidak akan beroperasi.

Hal inilah yang memicu pihak manajemen PT Adil Utama mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa pada Sabtu telah terjadi mogok karyawan yang bekerja pada PT Adil Utama sehingga menyebabkan tidak beroperasinya pada hari tersebut,sehubungan dengan hal tersebut di atas pihak manajemen menginstruksikan bahwa karyawan yang tidak mau bekerja pada hari tersebut dianggap mengundurkan diri terhitung tanggal 7 Oktober 2017 dengan nama terlampir sebanyak 16 orang.

Salah satu perwakilan dari ke-16 karyawan tersebut Hervin Hidayat menyampaikan bahwa perusahaan ini sudah sewenang-wenang melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak dan dengan alasan yang tidak jelas,”Sementara dari berapa banyak rekan kami yang bekerja dari bulan lalu hingga 1 minggu berlalu belum mendapatkan kontrak kerja, ini pun dilakukan pemecatan,”ungkapnya didepan wartawan rabu(11/10/17)

“Selama ini banyak rekan-rekan kita yang tidak keberatan dengan adanya indikasi pemotongan basis dan lembur yang diduga dilakukan oleh manajemen perusahaan,karena sejatinya tidak ada aturan yang melakukan pemotongan terhadap upah basis hanya karena karyawan tidak masuk dengan alasan sakit selama dua atau tiga hari,”tegas Hervin.

Menurut dia,perwakilan dari ke-16 rekan yang dinyatakan diinstruksikan mengundurkan diri tersebut sudah melakukan berbagai upaya ke dinas tenaga kerja Kabupaten Muara Enim mengingat dari perusahaan secara jelas-jelas menyatakan bahwa,tidak ada musyawarah untuk persoalan ini,kata-kat ini disampaikan oleh Manajemen Perusahaan Tohap Sianturi,”ungakap Hervin lagi.

Tohap Sianturi Management PT Adil Utama, saat dikonfirmasi terkait kebenaran surat yang ditunjukan kepada karyawan yang masuk shift II dengan Perihal surat tertulis ronologis kejadian menyatakan bahwa surat tersebut ditulis anak buahnya,”Memang terdapat kekeliriun, akan tetapi akan kita perbaiki,”paparnya.

Sementara dari PT SBS melalui Humas dan CSR Kholdian mengatakan bahwa sangat menyayangkan hal ini,”Pihak.perusahaan akan segera memanggil managemet PT Adil Utama,”ungkapnya singkat.(Azhari/Jazzi)