Palembang Raih Piala Adipura ke-11

Walikota Palembang Harnojoyo menerima Piala Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta, Rabu (2/8) malam.

JAKARTA, oganpost.com - Kota Palembang berhasil mempertahankan Piala Adipura yang kesebelas kalinya. Untuk tahun ini Palembang meraih Adipura kategori kota Metropolitan, menduduki urutan pertama diantara kota-kota se Sumatera.

Selain Adipura, Palembang meraih tiga penghargaan lainnya di bidang lingkungan hidup.

Keempat penghargaan diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada Walikota Palembang Harnojoyo di Gedung Manggala Wana Bakti, Rabu (2/8) malam.

Hari ini, piala Adipura ini akan diarak dimulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sampai ke BKB.

"Kita apresiasi Kota Palembang, walaupun saat ini sedang banyak pembangunan tapi tetap bisa eksis untuk menjaga kebersihan kota dan lingkungannya," kata Siti Nurbaya.

Sementara Harnojoyo mengatakan, keberhasilan Kota Palembang ini dalam meraih penghargaan seharusnya menjadi motivasi bagi warga Palembang untuk makin mencintai lingkungan.

"Penghargaan ini untuk kita semua, wong kito galo. Kedepan harus lebih semangat lagi, gotong royong juga makin digalakkan. Kita juga harapkan partisipasi masyarakat lebih baik lagi untuk.peduli.dengan lingkungan kita. Ini semua demi anak cucu kita, sehingga nanti kesadaran itu sudah kita tanamkan sejak anak-anak," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Faizal AR mengatakan, keberhasilan kota Palembang mempertahankan piala Adipura untuk kesebelas kalinya ini, merupakan hasil kerjasama antara Pemkot Palembang dengan masyarakatnya.

Diharapkan, dengan penghargaan ini akan terus memotivasi masyarakat Palembang dalam menjaga kebersihan kota.

“Untuk wilayah Sumatera ada 31 kota yang mendapat adipura. Nah, Kota Palembang berada di posisi pertama untuk kota metropolitan,” kata Faizal.

Diakui Faizal, untuk mempertahankan adipura ini bukan hal mudah. Apalagi, untuk tahun ini persyaratan yang ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, cukup berat.

“Ada ratusan titik pantau yang dinilai. Seperti, pasar tradisional, kecamatan kelurahan, jalan protokol, pertokoan, sekolah, rumah sakit, puskesmas, perkantoran pemerintah, drainase dan sungai. Ditambah dengan kondisi Palembang sekarang yang lagi banyak pembangunan. Tapi, Alhamdulillah kita masih bisa mempertahankan piala ini,” jelasnya.

Selain itu partisipasi masyarakat juga menjadi penilaian dalam adipura tahun ini. Salah satunya dilihat dari upaya Pemkot Palembang dalam menggerakan partisipasi masyarakat melalui gotong royong.

“Dipelopori Walikota Harnojoyo yang turun langsung mengajak masyarakat ikut gotong royong. Ini juga menjadi perhatian dari pemerintah pusat. Apalagi sekarang sudah menjadi contoh di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Kedepan diharapkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan kota akan makin tinggi. “Tidak ada lagi yang buang sampah di jalan, bahkan harus diciptakan budaya malu untuk membuang sampah sembarangan,” ujar Faisal.

Selain Adipura, penghargaan lain adalah Sekolah yang berwawasan Lingkungan, diperoleh SMP N 17 Palembang, penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri, serta penghargaan untuk wilayah atau kampung yang sudah menerapkan prinsip Program Kampung Iklim diperoleh kelompok masyarakat RW 011 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang.(red)