Pemkab OI Akan Terapkan Satu Desa Satu Madrasyah

Bupati Ogan ILir Saat Jumpa Pers

INDRALAYA OI oganpost.com-Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mencanangkan segera menerapkan madrasyah-madrasyah setingkat diniyah dalam setiap desa, hal ini diperuntukan bagi anak usia dini agar lebih paham mengenai pembelajaran agama dan dibekali ilmu agama sejak dini.

"Kita semua akan mati dan dunia ini harus ada regenerasi, harus ada pengganti kita kelak, ini harus dimulai dari usia dini. Ibarat kata belajar masih muda ibarat memahat diatas batu, namun kalau belajar diwaktu tua ibarat menulis diatas air," kata Ilyas yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Bupati OI definitif ini.

Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Islah Coriah membenarkan jika pihaknya telah mulai bergerak untuk mewujudkan program tersebut.

"Kita sudah punya rencana satu desa satu madrasyah setingkat diniyah, dan akan kita laucnhing. Diniyah adalah merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama islam baik formal, non-formal maupun informal," kata Islah Cori.

Menurut Islah Corie, program ini dimaksudkan agar anak didik SD setelah mengenyam pendidikan sekolah dasar, bisa memahami masalah keagamaan yang sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter anak di usia dini.

"Teknisnya pada pagi hari belajar seperti biasanya, lalu pada siang dilanjutkan pembelajaran agama, lokasinya tetap disekolah itu juga," katanya.

Bila ini bisa dilaksanakan lanjut Islah Corie, maka lulusan anak SD akan lebih paham mengenai ilmu agama, "Dengan kondisi zaman yang serba canggih dan modern, dan pengaruh ilmu teknologi yang cukup kuat, sangat dibutuhkan pendidikan agama sebagai benteng bagi anak ketika akan melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya," ujar Islah Corie

Dengan demikian antara pendidikan umum dan pendidikan agama akan seimbang dan diharapkan setelah dibekali pendidikan agama anak didik dapat menjadi anak anak harapan bangsa, berpendidikan yang tinggi, pintar juga berakhlak mulia.

Untuk mewujudkan program tersebut, Disdik akan menggandeng dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) juga akan melibatkan kades setempat.

Sedangkan untuk tenaga pengajar, akan melibatkan guru guru mengaji yang ada di‎ desa desa tersebut, kalaupun didesa yang bersangkutan sudah berdiri sekolah agama Diniyah, pihak dinas akan berkoordinasi dengan sekolah tersebut.(frd)