Miris, Hampir Memasuki 6 Bulan Honor TAGANA PALI Belum Juga Cair

PALI, OP - Hampir memasuki 6 bulan terakhir, Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengaku belum menerima honer. Namun, hal itu tidaklah menyurutkan semangat serta etos kerja para TAGANA saat mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik untuk warga Bumi Serepat Serasan.

Menurut informasi yang dihimpun oleh media harian pagi ogan post,beberapa hari yang lalu rabu(15/06) Seperti diketahui, bahwa terhitung sejak bulan Januari hingga memasuki bulan Mei 2017, ada sekitar sebanyak kurang lebih 35 TKS TAGANA saat ini para Tagana di lingkungan Pemkab PALI belum mendapat hak mereka.

Beberapa orang TKS Tagana tersebut yang namanya tidak mau disebut mengaku belum menerimah honor mereka selama 6 bulan ditahun 2017 ini. Ketika ditanya apa kendalanya mereka(TKS ini red) belum mengetahuinya.

Mereka berharap dalam waktu dekat ini, honornya sudah dibayar oleh pemerintah Kabupaten PALI, karena mereka juga mengantongi SK bupati PALI, mengingat uang tersebut sangat dibutuhkan untuk biaya kehidupan sehari-hari, apalagi saat seperti ini menjelang idul fitri kami sangat membutuhkannya.

“Kami berharap jikalau memang ada anggarannya honor kami, di bulan januari dan mei dapat dibayarkan, karena kami juga mengantongi SK bupati PALI, jelasnya."

Terpisah itu Sumarwan kepala dinas sosial kabupaten PALI mengatakan " kepada TKS TAGANA PALI mohon kiranya agar bersabar,perlu diketahui bahwa TAGANA adalah Relawan sesungguhnya tidak ada honor yang ada adalah dana intensif dana pusat dan provinsi.

" Soal honor yang di PALI itu adalah kebijakan bupati PALI,mereka di SK kan.dan perlu kita ketahui bukan hanya Tagana saja yang belum menerima honor, TKSK, dan PSM pun belum juga menerima honor mereka.papar Sumarwan

Kemudian tambah Sumarwan " tetapi kami sudah mengusulkan di anggaran perubahan, jadi kami himbau kepada TAGANA pali, TKSK serta PSM supaya agar dapat bersabar"jelasnya.

Kapala bagian DPPKAD kabupaten PALI Raden Muhammad Adil,SH,.MM mengatakan " sampai saat ini pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM) dari Dinsos pun belum juga diterima oleh pihak kami, jikalau memang sudah diajukan nanti kami akan proses sesuai prosedur." Jelasnya.(putra)