Saat Jalankan Tugas,Bidan Poskesdes Tanjung Rancing Dirampok

Bidan Korban Perampokan Saat Dilakukan Perawatan

KAYUAGUNG OKI oganpost.com–Bidan desa yang bertugas di Poskesdes Tanjung Rancing Kota Kayuagung Kabupaten OKI, Suryani Marlina Wati (23), ditodong di dalam poskesdes tempatnya bertugas oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya, Selasa (9/5/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.

Akibatnya, korban yang diketahui merupakan warga Jalan Letjen Yusuf Singadekane Kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung OKI ini menderita luka memar di bagian kepala dan sempat jatuh pingsan akibat kepalanya dibenturkan pelaku kelantai. Sementara pelaku langsung mengambil handphone milik korban jenis OPPO A37 warna silver dan langsung melarikan diri.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian seperti biasanya korban sedang duduk di dalam Poskesdes Tanjung Rancing. Lalu datang seorang pria tak dikenal yang semula diduga korban adalah pasien yang mau berobat.

Namun setelah di dalam poskesdes, ternyata pria tersebut mengeluarkan pisau dan mengacungkannya ke arah korban,Korban sempat melawan dengan mencoba merebut pisau dari tangan pelaku hingga jari korban tergores.

Meski korban sempat melawan, tetapi rupanya pelaku lebih kuat dan membenturkan kepala korban ke lantai beberapa kali hingga korban pun jatuh pingsan. Setelah itu, pelaku mengambil handpone korban kemudian berlari meninggalkan korban.

Warga yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi poskesdes, sempat mendengar teriakan korban dan langsung mendatangi lokasi, dan menemukan korban sudah tergeletak jatuh pingsan. Sedangkan pelaku tidak ditemukan lagi.

Sementara itu Kapolres OKI AKBP Ade Harianto SH,MH melalui Kapolsek Kayuagung AKP Feryanto, SH membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan saat ini sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,“Sudah ada laporannya. Memang tadi korban sempat pingsan karena kepalanya dibenturkan ke lantai, saat ini sedang kita selidiki pelakunya,” kata dia.

Karena menurut keterangan korban, lanjut dia, pelakunya tidak memakai baju, lantaran bajunya dipakai sebagai cadar untuk menutupi wajah. Artinya, pelaku ini bukan orang jauh, bahkan bisa saja dikenal korban ataupun warga sekitar,“Semoga dalam waktu dekat bisa kita ungkap sekaligus menangkap pelakunya,”tegas dia.(red/ba)