2016 Angka Percerai Di Muara Enim Meningkat
Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Muara Enim |
MUARA ENIM oganpost.com-Banyaknya gugatan perceraian dikantor Pengadilan Agama Muara Enim dengan berbagai ragam permasalahan mengakibatkan grafik perceraian suami istri dikantor itu meninggkat tahun 2016,kantor Pengadilan Agama Muara Enim terima 1150 kasus gugatan perceraian,begitu dikatakan Kepala Pengadilan Agama Muara Enim Drs.H.Habib Rasyid Daulay.M.Hi.yang didampingi Badrudin SH.MHi selaku humas,senin(31/1)
“Bentuk permasalahan yang menyebabkan perceraian diantaranya faktor perselisihan dikedua pihak yang disinyalir oleh pihak ketiga,pengaruh oleh dunia maya,narkoba,judi,KDRT, serta perselingkuhan,”terangnya.
Tambah dia,Pihak kantor Pengadilan Agama Muara Enim bila mendapatkan gugatan perceraian selalu berusaha untuk mendukung keutuhan keluarga tersebut menjadi langgeng kembali
“Biasanya pihak pengguat dan tergugat akan diberikan nasehat terlebih dahulu selanjutnya bila masih tidak mau menerimah satu sama yang lainya maka akan diadakan pendekatan dengan cara mediasi pendekatan dan.mediasi ini bisa sampai berkali kali untuk mengakurkan kembali kedua pasangan tersebut,”ujarnya.
Sambung dia,bila hasil mediasi positif maka proses persidangan akan dibatalkan,Namun bila tetap tidak membuahkan hasil yang baik dari pendekatan itu proses sidang tahapan gugatan perceraian akan digelar lalu lalu akan diputuskan tentang jawaban tanggapan penggugat terhadap tergugat
.”Pada prinsipnya angka perceraian ini meningkat,dengan turunnya kesadaran akan kewajiban seseorang terhadap akan kewajibanya,juga pengaruh orang ketiga,salah guna pakai Narkoba,serta perselingkuhan juga akibat dunia maya,"katanya.
Juga kata dia,tentu kami berharap kedepannya kepada masyarakat untuk mengutamakan keluarga hiduplah dengan keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
"Rumah tangga yang mengalami cobaan hendaknya bersabar dan carilah solusi yang terbaik namun kalau tidak bisa tempuhlah dengan jalur hukum melalui kantor Pengadilan Agama"ungkapnya.(Azhari)
No comments