Pemprov Bersama Pemkot Segera Tertibkan Rumah Potong Hewan Ilegal
 |
| Wako Palembang Besama Gubernur Sumsel |
PALEMBANG oganpost.com-Lantaran maraknya pemotongan hewan ilegal di Bulan Ramadhan,Pemerintah Provinsi(Pemprov) Sumatera Selatan(Sumsel) mengajak Pemerintah Kota Palembang, segera melakukan penertiban dengan menggelar razia. Pasalnya, higienitas pemotongan hewan tersebut tidak terjamin dan bisa merugikan kesehatan manusia.
“Nanti ada sapi yang sakit juga dipotong,terus dibeli masyarakat dan dikonsumsi. Lalu masyarakat yang terkena dampaknya kalau terkena penyakit,” ucap Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Selasa (7/6).
Menurutnya, penertiban akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama-sama Pemprov Sumsel,”Tidak boleh itu, ada aturannya. Karena diwilayah Palembang ini banyak juga ditemukan tempat-tempat pemotongan hewan illegal," tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan menginstruksikan pihak terkait untuk menertibkan pemotongan hewan yang berada di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Karena, hewan yang dipotong di luar RPH tidak terjamin higienitas tidak terjamin dan bisa merugikan kesehatan manusia,”Nanti ada sapi yang sakit juga dipotong, terus dibeli masyarakat dan dikonsumsi. Lalu masyarakat yang terkena dampaknya kalau terkena penyakit,” paparnya.(hms)
“Nanti ada sapi yang sakit juga dipotong,terus dibeli masyarakat dan dikonsumsi. Lalu masyarakat yang terkena dampaknya kalau terkena penyakit,” ucap Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Selasa (7/6).
Menurutnya, penertiban akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bersama-sama Pemprov Sumsel,”Tidak boleh itu, ada aturannya. Karena diwilayah Palembang ini banyak juga ditemukan tempat-tempat pemotongan hewan illegal," tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan menginstruksikan pihak terkait untuk menertibkan pemotongan hewan yang berada di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Karena, hewan yang dipotong di luar RPH tidak terjamin higienitas tidak terjamin dan bisa merugikan kesehatan manusia,”Nanti ada sapi yang sakit juga dipotong, terus dibeli masyarakat dan dikonsumsi. Lalu masyarakat yang terkena dampaknya kalau terkena penyakit,” paparnya.(hms)
%20oki.png)
No comments