Mobil Dinas Berplat Hitam Disinyalir Mar-up Anggaran

Ilustrasi

MUARA ENIM oganpost.com-Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Muara Enim sering mengganti plat merah mobil dinas dengan plat hitam saat hendak berpegian keluar bahkan penggantian plat hitam ini terindikasi sering digunakan ketika hendak isi bahan bakar bersubsidi di SPBU yang ada di Kabupaten Muara Enim ini disinyalir akan mar-up anggaran,ujar ketua LSM Sigap Suhaimi Duhalim kepada wartawan.

Dikatakan dia,dengan digantinya plat merah menjadi plat hitam tentu untuk mengisi bahan bakar bersubsidi bianya jau lebih murah dari mobil yang seharusnya berplat merah dimana secara aturannya beli bahan bakar tidak dengan harga bersubsidi,tentu hal yang sudah dilakukan oleh pejabat ini menyalahi aturan,”Diduga nantinya saat laporan SPJ pembelian bahan bakar dilaporkan beli BBM tidak bersubsidi padahal BMM yang dibeli mengelabui petugas SPBU menggunakan palt nopol hitam,ini selisi harganya sangat jau tentu laporan ini merupakan perbuatan mar-up,”ucapnya.

Tambah dia, kalau mobil plat merah ditutup dengan plat hitam untuk bermaksud membeli minyak bersubsidi itu sudah bertentangan aturan karena sudah meruigakn masyarakat kecil,”Diharapkan kepada Bupati Muara Enim agar kiranya secepat mungkin memberi himbauan tegas,jangan coba-coba kamu yang memakai kendaraan plat merah dihitamkan,”ucap dia.

Terkait permasalahan ini saat dikonfirmasi Kabag Perlengkapan Setda Kabupaten Mjara Enim Drs. Holika mengungkapkan pihaknya akan membuat surat himbauan kepada semua SKPD yang ada di Kabupaten Muara Enim untuk tidak mengganti plat merah mobil dinas dengan plat hitam ,yang boleh diganti hanya mobil Bupati karena ada izinnya,”tutur dia.

Oleh sebab itu sambung dia, setelaha ada surat edaran keluar nanti masih ada yang menganti plat merah kendaraan dinas dengan plat hitam pihaknya akan koordinasi dengan Sat Pol PP untuk penertiban,”Tentu kalau ketahuan akan kita tindak tegas dan kita akan beri sangsi,” tegas Holika (Khairlani).