Ada Dugaan Korupsi Didinas Pertanian,GPPMS Demo Kejari

                      GPPMS Demo Kejari

BANYUASIN oganpost.com-Mengendus ada dugaan penyelewengan dalam pelaksanaan Program Kementerian Pertanian GP-PTT tahun 2015 di Desa Upang Mulya dan Desa Pangestu Kecamatan Makartijaya yang dilakasanakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin.

Belasan Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Persatuan Pemuda Mahasiswa Peduli Sumatera Selatan (GPPMS) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kejari Pangkalan Balai, Senin (18/1/2016).

"Kelompok Tani Maju Bersama Desa Pangestu Rp 250 juta dan Kelompok Tani Mulya Desa Upang Mulya Rp 750 juta. Pada kelompok tani mulya ,realisasi pembelian bahan obat pertanian dengan dana Rp 26.250.000 dan Rp 35.250.000,namun pada Oktober 2015 Distanak melayangkan surat rekomendasi pencairan dana GP-PTT untuk kedua kelompok tani tersebut,dan berselang beberapa waktu juga merekomendasikan kepada kelompok tani untuk mengembalikan lagi dana tersebut ke rekening kas negara,"kata Sobirin koordinator aksi

Permasalah ini terangnya,cukup membingungkan karena disatu sisi kelompok tani diduga sudah merealisasikan dana kegiatan tersebut,namun disisi lain pihak Dinas menyatakan bahwa kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan,”Kami meminta pihak kejaksaan memanggil ketua kelompok kedua kelompok tani tersebut,karena kemungkinan dana tersebut hanya akal-akalan pihak dinas untuk dikembalikan ke kas negara, dan kami punya bukti hal itu,"katanya.

Kasi Pidsus Kejari Pangkalan Balai Ryan Sumartha SH mengatakan pihaknya menampung aspirasi yang disampaikan oleh GPPMS,dan pihak kejaksaan tegas Ryan minta data pendukung untuk mempermuda proses klarifikasi kepada instansi terkait,"Kami tunggu data tambahannya pada Rabu nanti,sehingga jelas dimana letak penyelewengan yang dimaksud,"tegasnya.(madi)