Kades Bumi Agung Diduga Jual Mesin Bantuan Pemerintah

Ilustrasi (Mesin Air Bantuan Untuk Petani)

OKI Kayuagung oganpost.com-Kepala Desa(Kades) Bumi Agung Kecamatan Tanjung Lubuk OKI Paisol diduga telah menjual 6 unit mesin air bantuan pemerintah melalui dinas Pertanian Kabupaten OKI dimana bantuan ini diperuntukkan bagi kelompok tani Desa Bumi Agung,hal tersebut disampaikan warga desa setempat ZK kepada wartawan kamis(26/11)diruangan kerja kantor redaksi Ogan Post.

Dikatakan dia 6 unit mesin air itu dijual kades kepada salah satu warga desa Pulau Gemantung Ilir bernama Hambali,”Menurut pengakuan Hambali memang 6 unit mesin ini dijual kades kepada dirinya namun semenjak masalah ini menjadi polemik dimasyarakat desa Bumi Agung akhirnya ke 6 unit mesin ini di ambil kembali oleh kades dengan cara mengembalikan uang hasil transaksi jual beli,’’ujar ZK.

Bukan itu saja lanjut ZK,kades juga menggadaikan mesin hand tractor milik petani desa Bumi Agung kepada salah satu warga desa Jambu Ilir Kecamatan Tanjung Lubuk selama 2 tahun,”Mesin hand tractor yang seharusnya diperuntukkan bagi petani desa Bumi Agung juga digadaikan Kades selama 2 tahun,karena saat ini hal tersebut menjadi pembicaraan dimasyarakat akhirnya mesin diambil kades dengan mengembalikan uang tebusan sebesar 3 juta rupiah,”papar ZK.

Sambung dia,bukan hanya bantuan mesin yang menjadi sasaran empuk kades bahkan Bantuan Gubernur(Bangub) Dan Anggaran Dana Desa(ADD) untuk fisik duduga dana tersebut tidak ada realisasinya,”Dilihat dari kemajuan ataupun bentuk bangunan fisik yang ada didesa Bumi Agung sepertinya bantuan pemerintah ini juga tidak terlihat realisasinya oleh kades,padahal kita lihat didesa desa tetangga terutama infrastruktur pembangunan jalan setap sangat menonjol dan ada peningkatan,ada apa dengan desa Bumi Agung ini,”ucap ZK.

“Kami selaku warga desa Bumi Agung berharap kepada pihak terkait pemerintah Kabupaten OKI untuk dapat mengkroscek langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat terhadap kades Bumi Agung sehingga apa yang diharapkan dan menjadi prioritas pemeritah kabupaten OKI membangun OKI dari desa dapat terwujud sesuai harapan,”ungkap ZK.

Hal senada dikatakan NR yang juga warga desa Bumi Agung mengaku bahwasanya warga desa Bumi Agung sangat resa dengan kelakukan kades,atas langka apa yang dilakukan kades Bumi Agung pada saat ini menjadi bua bibir dimasyarakat,”Ya kami merasa sangat resa atas kelakuan kades yang tidak masuk akal ini,kami harap atas perbuatan kades sepihak ini pihak pemerintah kabupaten OKI dapat menindak tegas kades kami ini,”harapnya.

Kades Bumi Agung Paisol terkait keluhan masyarakat ini saat dikonfirmasi melalui hend phone 08526898xxxx menjelaskan memang selama ini 6 unit mesin bantuan pemerintah melalui dinas pertanian kabupaten OKI dijual namun dirinya mengaku bukan dia yang menjual tetapi ketua kelompok tanilah yang melakukan hal tersebut.

”Saya tidak perna menjual mesin bantuan kelompok tani,memang mesin tersebut dujual oleh ketua kelompok tani,ketuan kelompok tani desa kita ini sudah almarhum(meninggal),namun ke 6 unit mesin tersebut sudah kita ambil kembali dan akan kita bagikan kepada kelompok tani,”akunya.

Diterangkan dia,sebenarnya 6 unit mesin untuk petani ini bantuan pemerintah melalui dinas pertanian Kabupaten OKI pada tahun 2013 yang lalu,”Tetap 6 unit mesin tersebut akan kita berikan kepada kelompok tani bahkan di tahun 2015 ini kelompok tani desa Bumi Agung kembali mendapat bantuan mesin air sebanyak 11 unit,tentu bantuan ini secepatnya akan kita serakan kepada kelompok tani,”kata Kades.

Terkait masalah Hand Tractor yang kata masyarakat tergadai itu tidak benar,”Memang selama ini hand tractor bantuan untuk petani desa bumi agung ada didesa jambu ilir namun bukan saya gadaikan,lebih kurang 2 tahun yang lalu hand tractor tersebut mengalami kerusakan dan saya masukkan bengkel warga yang ada di desa jambu ilir,berhubung uang untuk bayar biayanya belum ada sehingga hand tractor tersebut baru kita ambil tahun ini dengan biaya tebusan sebesar 3 juta rupiah,”aku kades seakan tidak mau dipersalakan dirinya menggadaikan hand tractor.

Mengenai Bangub dan ADD yang kata masyarakat tidak terlihat realisasinya itu juga tidak benar,”Saya persilakan pihak terkait Pemerintah Kabupaten OKI datang ke Desa Bumi Agung untuk mengecek realisasi dana fisik Bangub dan ADD,kalu memang tidak ada realisasi saya siap untuk diranahukumkan,”pungkas kades.(ziz/san)