SDN V Betung,Terima Sosialisasi Bahaya Jajanan Kurang Sehat
BANYUASIN,oganpost.com -Melihat Banyaknya bahaya yang mengancam generasi usia dini seperti makanan yang kurang sehat serta mengandung zat berbahaya,Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin mengadakan sosialisasi tentang bahayanya Jajan kurang sehat yang mengandung zat kimia seperti Vormalin dan Borak,di SDN V Betung Kecamatan Betung,kabupaten Banyuasin Selasa (7/10).
Kepala SDN V Betung.Hayatun.SPd mengatakan nara sumber dalam sosialisasi bahaya jajanan tidak sehat ini dari Dinas Kesehatan Banyuasin dimana pesertanya terdiri dari 2 sekolah,SDN V dan SDN 19,"Peserta sosialisasi ini terdiri dari 2 sekolah sebagai sampel untuk kecamatan Betung yaitu SDN kita (SDN V) dan SDN 19,yang narasumbernya datang dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas,"terangnya kepada wartawan.
Dengan adanya sosialisasi ini lajut,Atun semoga kedepanya nanti anak-anak dapat membedakan antara jajanan yang baik dimakan atau tidak,"Kami ucapkan terima kasih kepada Dinas kesehatan yang telah menggelar acara ini,dengan adanya acara ini anak-anak dapat membedakan mana makanan dan minuman yang layak konsumsi beserta ciri-cirinya,”imbuhnya.
Sementara itu.Pahrudin Syah.Kasih Parmakmin Dinas Kesehatan Banyuasin yang menjadi salah satu nara sumber dari Dinkes dan Puskesmas, menerangkan bahwa ciri-ciri makanan yang tidak sehat itu,seperti warna mencolok,harganya sangat murah,rasanya tajam,kada leuarsa,bau tengik/apek dan sangat kenyal,"Ciri-ciri demikian biasanya mengandung zat kimia seperti pormalin dan borak yang bisa menyebabkan disentri,sakit perut se mrta utaber semua akibat dari makanan tidak sehat,”jelasnya.
Sedangkan makanan yang mengandung kuman,bakteri dan virus, biasanya di sebabkan oleh pengolahan yang kotor,menggunakan bungkus makanan yang kotor seperti koran,buku,serta bahan-bahan yang sudah tidak layak seperti makanan maupun minuman yang sudah dimakan tikus,lalat ,dan kecoak.
"kalau makanan yang tidak sehat itu biasanya tidak memiliki ciri-ciri seperti tempat jajanan yang sehat,bersih dan rapi,tidak terdapat binatang pembawa bakteri (lalat,kecoa dan lalat) yang bisa menyebabkan diare,disentri dan tipes.makanan terbungkus rapi dan tertutup,penjual berpakaian rapi,ada tempat mencuci tangan yang tersedia sabun,lap dan tempat sampah yang tertutup."ujarnya
Untuk mengantisipasi anak-anak jajan sembarangan lanjut dia kita harus biasakan sarapan pagi,makanan dan sayuran yang segar,terutama cuci tanggan,"Semua itu sangat penting guna menjaga generasi kedepan, namun ini baru teknik dasar yang sudah kita terapkan di 31 puakesmas di 19 kecamatan se Kabupaten,"tegasnya.
Masih kata dia,hari ini baru yang ke 28.Tingal ke kecamatan Makarti dan Sunsang yang belum kita kunjungi,"Dari jajanan yang didapat di kantin sekolah-sekolah yang sudah kita kunjungi ada yang mengandung borak,seperti hari ini kita temukan di bakso dan naget,sedangkan yang bagus itu hanya tahu,ditempat lain juga kita ada menemukan pormalin,"pungkasnya.(madi)
No comments