Ogan Ilir Peringkat 15 Dari 17 Kabupaten/Kota
OI oganpost.com - Melemahnya perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) pada khususnya, ternyata turut mempengaruhi pendapatan pada sekotor pajak kendaraan bermotor,"Mungkin imbas dari anjloknya harga komoditi pertanian seperti karet dan sawit seperti sekarang ini, turut mempengaruhi tingkat kepatuhan dalam pembayaran pajak di masyarakat," jelas Erdian Syahri SSos MSi, Kepala UPTD Dispenda Ogan Ilir, ketika dibincangi di ruang kerjanya,senin(29/6).
Lanjutnya, saat ini dari 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, Ogan Ilir menduduki peringkat 15 kategori pencapaian target pajak kendaraan bermotor,”Periode Januari-Mei 2015 kita (UPTD Dispenda OI) menduduki peringkat 15 dari 17 Kabupaten/Kota di Sumsel, padahal tahun 2014 lalu OI menduduki peringkat pertama kategori target pajak kendaraan bermotor," keluhnya.
Bahkan, tambah Erdian, di bulan ramadhan sekarang ini tingkat pembayaran pajak wajib pajak semakin lesu dan cenderung menurun,"Saya tidak mengerti apa sebab pastinya, mungkin keadaan ekonomi masyarakat yang semakin buruk sekarang salah satu penyebanya, yang jelas pada saat ini hampir di seluruh kecamatan di kabupaten OI rata-rata wajib pajak masih banyak yang nunggak,"terangnya.
Disinggung mengenai jam kerja selama bulan suci ramadhan, menurutnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara sebelum puasa dan di bulan puasa,diakuinya, kalau hari biasa pulang pukul 14.00 WIB sedangkan pada bulan puasa pulang pukul 14.30 WIB,"Tetap seperti biasa, kalau biasanya kita pulang pukul 14.00 sekarang pukul 14.30," pungkasnya.(ari)
No comments