Marzuki Alie: Tak Ada Gunanya KSPI Kerahkan Buruh Pada 22 Juli

Jakarta  - Tim Pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa meminta rencana Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang akan menurunkan 10 ribu buruh ke jalan pada 22 Juli 2014 dibatalkan. Sebab, tidak ada manfaatnya,"Ya manfaat pengerahan massa juga enggak ada, sebaiknya kita cooling down saja, kita tunggu saja hasil Pemilu," ucap Anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Marzuki Alie seusai pertemuan Presiden dan Pimpinan Lembaga Negara di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Marzuki berharap, semua pihak baik kubu Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla menyerahkan hasil Pilpres 2014 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tidak perlu ada pengerahan massa ke kantor KPU saat pengumuman hasil pilpres tersebut,"Biar suasana pengumuman itu lebih baik, lebih sejuk. Nanti kalau ada persoalan-persoalan perselisihan pelaksanaan pilpres, ada mekanisme hukum, melalui Mahkamah Konstitusi. Jadi itu yang saya rasa paling baik, dari pada kita ribut, enggak ada gunanya juga," tutur Marzuki.

Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan, 5 ribu hingga 10 ribu buruh akan turun untuk mengawal hasil perhitungan resmi KPU pada 22 Juli 2014,"Kita ingin kawal dengan aksi damai, bukan untuk intimidasi apalagi rusuh. Kita liat nanti, kalau situasinya kondusif, kita turunkan 10 ribu buruh," cetus Said saat buka puasa bersama Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2014).




(TRIBUNNEWS.COM)