Keberadaan Agen Tuak Resakan Warga

Kayuagung OKI,- menjamurnya agen(penjual)tuak di Kab.OKI sangat memprihatinkan terutama dikecamatan Kayuagung,dimana warga sangat gampang dan mudah sekali untuk mencari serta mengkomsumsi tuak, hasil pantauan ogan post disalah satu agen tuak yang berada didesa celikah kecamatan kayuagung,tuak bukan hanya dikonsumsi orang dewasa namun anak-anak pelajar pun tekadang ikut menikmatinya.

Warga desa celikah beridisial SR menuturkan kepada wartawan,bahwa dirinya sangat merasa terganggua dengan adanya agen tuak dilingkungannya,”jelas kami merasa terganggu dimana hampir tiap malam kondisi tempat agen tuak sangat ramai pengujung,disini bukan hanya warga celikah namun berdatangan dari desa dan kelurahan tetangga sehingga keamanan lingkungan sekitar bisah terancam,”ujarnya.

Dilanjutkannya,disamping keamanan keberadaan agen tuak ini sangatlah memprihatikan masa depan anak-anak ,dimana bukan hanya orang dewasa yang meminum namun terkadang anak-anak dibawa umur juga sering datang kelokasi untuk menikmati tuak ,”yang sangat kita sesalkan ada juga pelajar yang berpakaian seragampun sering juga datang dan nongkrong untuk minum tuak,”tuturnya.

Ditambahkannya,selaku masyarakat desa celikah kami mengharap terutama kepada pemerintah desa dan juga pihak kepolisian agar kiranya dapat menertipkan agen tuak karena tuak ini juga bisah memabukkan dan bisah merusak masa depan anak-anak disamping itu juga terkadang sudah beralih pungsi,”lokasi tuak ini terkadang dialikan fungsi oleh pengujung dimana dijadikan tempat pesta narkoba,terbukti sudah beberapa kali pihak polres OKI merazia lokasi bahkan baru-baru ini selasa malam(red.selasa 15/7/14)polisi adakan razia narkoba yang menyebabkan terjaringnya satu oknum warga terindikasi menggunakan narkoba,”terangnya.
 

 Lanjut dia, jadi tidak ada lagi alasan pihak kepolisian untuk tidak menutup lokasi walaupun tidak ada aturan yang mengatur tentang tuak,”sangat wajar sekali kalau aparat keamanan untuk menutup agen tuak yang ada di celikah karena pihak aparat itu sendiri sudah mengetahui dan membuktikan bahwa lokasi jualan tuak sudah beralih pungsi menjadi tempat pesta narkoba,”tegasnya.

Ditempat yang sama warga AN mengatakan bahwa semenjak keberadaan tuak, lingkuan sekitar menjadi tidak aman sering terjadi pencurian,”saya sendiri yang mengalami pencurian sebuah pompa air bahkan bola lampu pun dibelakang rumah juga perna ikut raip digondol maling,dan juga tetangga kita sebelah perna kehilangan ayam,”cetusnya.

Masih kata dia,permasalahan ini sudah kita sampaikan kepada pemerintah desa celikah bukan hanya secara lisan namun secara tulisan melalui tandatangan masyarakat banyakpun sudah kita serakan kepada Kades keterkaitan meminta agar agen tuak dicelikah untuk ditiadakan(tidak diberi izin),”secara tertulis melaui tanda tangan warga celikah atas dasar ketidak setujuan beradanya agen tuak sudah kita sampaikan kepada kades namun sampai saat ini sepertinya belum ada tindakan,”ungkapnya

Ketua RT 08 desa celikah M.Zaib saat dimintai penjelasan wartawan mengatakan kalau dirinya tidak perna memberi izin keberadaan agen tuak dilingkungannya dan juga dia membenarkan adanya tandatangan warga RT 08 dan warga celikah lainnya yang menyatakan secara tertulis tidak setuju dengan keberadaan agen tuak,”surat pernyataan tidak setuju warga ini sudah kita sampaikan kepada Kades masalah urusan tindak lanjutnya cobah tanyakan langsung kepada kades,”kilahnya.

”terkait masalah ini juga sempat kita sampaikan kepada pihak Polsek Kayuagung namun ditolak dikarenakan tanda tangan masyarakat yang kita serakan itu foto kopian pihak Polsek memintah yang aslinya,sedangkan yang asli ada sama Kades,”sambungnya.

Kepala desa celikah Hadari saat ditemui dikediamannya terkait permasalahan ini menuturkan,bahwa sudah menyampaikan hal ini kepihak penjual tuak dan juga yang punya lokasi agen tuak,”sudah kita beri tau atas keberatan masyarakat ini,tetapi secara kemanusian kita tidak bisah menutup secara sepihak karena aturan tentang tuak dilarang atau tidak belum ada yang mengatur,namun tidak menutup kemungkinan kita tutup kalu memang sudah meresakan masyarakat,”pungkasnya.(ziz)